Mengonsumsi makanan yang kaya akan beta-karoten, seperti ubi jalar, dapat membantu meningkatkan penglihatan dan melindungi mata dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa asupan tinggi vitamin C dan E, yang juga terkandung dalam ubi jalar, dapat mencegah degenerasi makula terkait usia (AMD), yang merupakan salah satu penyebab kebutaan pada orang lanjut usia.
7. Menyehatkan Pencernaan
Kandungan serat yang tinggi dalam ubi jalar berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan.
Serat membantu meningkatkan pergerakan makanan melalui saluran pencernaan, mencegah sembelit, dan meningkatkan keteraturan buang air besar.
Dengan mengonsumsi ubi jalar secara teratur, dapat menjaga kesehatan pencernaan dan menghindari masalah pencernaan seperti sembelit atau gangguan perut.
8. Sumber Energi yang Sehat
Ubi jalar adalah sumber energi yang sangat baik karena kandungan karbohidrat kompleksnya.
Karbohidrat kompleks ini dicerna lebih lambat oleh tubuh, memberikan pasokan energi yang stabil sepanjang hari.
Selain itu, ubi jalar juga mengandung magnesium dan zat besi, dua mineral penting yang diperlukan untuk produksi energi dan pembentukan sel darah merah.
Kandungan Gizi Ubi Jalar
Satu ubi jalar sedang (sekitar 150 gram) mengandung 162 kalori, 0 gram lemak, 37 gram karbohidrat (termasuk 6 gram serat dan 12 gram gula), serta 3,6 gram protein.
Selain itu, ubi jalar juga menyediakan lebih dari 100% kebutuhan harian vitamin A, 37% kebutuhan vitamin C, 16% vitamin B6, 10% asam pantotenat, 15% kalium, dan 28% mangan.
Ini adalah jumlah yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh akan berbagai mikronutrien penting.
Ubi jalar juga mengandung sejumlah kecil kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, seng, vitamin E, thiamin, riboflavin, dan asam folat.
Selain itu, ubi jalar adalah sumber beta-karoten, antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas.