Selain itu, motor listrik tidak membutuhkan perawatan rumit seperti ganti oli, filter udara, atau busi.
Ini berarti biaya servis dan perawatan berkala jauh lebih rendah, menjadikannya kendaraan ideal untuk penggunaan jangka panjang.
Dari sisi lingkungan, penggunaan motor listrik berkontribusi langsung dalam mengurangi emisi karbon dan polusi udara, khususnya di kota besar yang sudah mengalami penurunan kualitas udara.
Langkah kecil ini bisa menjadi kontribusi nyata kita dalam mendukung misi pemerintah mencapai net zero emission di masa mendatang.
Harga Terjangkau dan Program Kredit Ringan
Polytron menetapkan harga yang sangat kompetitif untuk Evo—sekitar Rp28 jutaan untuk harga on-the-road, tergantung varian dan wilayah pembelian.
Harga ini tentu menjadi daya tarik besar mengingat fitur dan teknologi yang ditawarkan.
Lebih menarik lagi, konsumen dapat memanfaatkan subsidi kendaraan listrik dari pemerintah hingga Rp7 juta.
Dengan demikian, harga motor bisa ditekan hingga ke kisaran Rp21 jutaan—angka yang sangat bersaing dengan motor bensin entry-level.
Polytron juga menggandeng berbagai lembaga pembiayaan untuk memberikan skema cicilan ringan.
Proses pembelian bisa dilakukan dengan uang muka rendah dan tenor fleksibel, sehingga masyarakat dari berbagai kalangan bisa lebih mudah memiliki kendaraan listrik.
Ekosistem EV yang Terus Berkembang
Peluncuran Evo tidak berhenti pada sekadar menjual produk. Polytron menegaskan komitmennya untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Mereka menyiapkan layanan purnajual seperti bengkel resmi, jaringan servis keliling, hingga penyediaan suku cadang yang mudah diakses.
Polytron juga aktif melakukan edukasi publik mengenai manfaat kendaraan listrik lewat partisipasi di pameran otomotif, talkshow, hingga program kampanye ramah lingkungan.
Dengan pendekatan menyeluruh ini, mereka ingin menciptakan kepercayaan dan mendorong adopsi kendaraan listrik lebih luas di tengah masyarakat.