BACA JUGA:Warga Curhat Soal Tilang Elektronik dan Narkoba
BACA JUGA:Sidak Pasar, Ternyata Harga Gula dan Minyak Goreng Naik
“Dari 10 kecamatan tersebut terdiri dari 73 desa, dengan total 15.270 KK yang terdampak,” jelas Rizali.
Selain itu lanjut Rizali, terdapat 2 kecamatan yang mengalami tanah longsor, yaitu Kecamatan Semende Darat Ulu dan Kecamatan Semende Darat Tengah dengan 4 titik longsoran.
Dampak banjir tersebut mengakibatkan beberapa infrastruktur mengalami kerusakan, di antaranya tiga unit jembatan rusak, yaitu jembatan gantung putus di Kecamatan Belimbing dan di Kecamatan Empat Petulai Dangku sedangkan satu unit jembatan beton rusak parah di Kecamatan Benakat termasuk satu unit rumah roboh di Desa Pagar Dewa Kecamatan Benakat.
Pemerintah Kabupaten Muara Enim telah melakukan sejumlah upaya, di antaranya berkoordinasi bersama Forum Koordinasi Perangkat Daerah (Forkopimda) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor.
BACA JUGA:10 Kecamatan di Muaraenim Terdampak Banjir, Pj Gubernur Tinjau Banjir di Danau Rata
BACA JUGA:Heboh Informasi Jalan di Desa Semangus Putus, Ternyata Kondisinya...
“Kita juga telah melakukan evakuasi dan mendirikan tenda pengungsi untuk masyarakat yang terdampak banjir bersama dengan TNI,” tandasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Sumsel H Edward Candra, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumsel Muhammad Iqbal Alisyahbana, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel Affandi.
Selain itu hadir juga Kapolres Kabupaten Muara Enim Jhoni Eka Putra, Dandim 0404 Muara Enim Letkol Inf Nugraha dan Camat Sungai Rotan Miswanto. (YAT)