Citroën ingin menawarkan kendaraan fungsional, tangguh, dan mudah diproduksi secara lokal dengan biaya rendah.
Maka lahirlah FAF, mobil yang menggunakan panel bodi datar dari baja atau aluminium yang dirakit dengan cara disekrup, bukan dilas, agar bisa dibuat bahkan dengan peralatan sederhana di berbagai negara.
Desain Unik yang Tak Lekang oleh Waktu
Salah satu daya tarik terbesar dari Citroën FAF adalah desainnya yang benar-benar out of the box. Bentuknya kotak-kotak, dengan sudut-sudut tegas dan permukaan bodi yang rata—jauh dari desain mobil modern yang aerodinamis dan melengkung.
Tapi justru di sanalah letak pesonanya. FAF tampil apa adanya, tanpa basa-basi. Ia adalah mobil yang jujur dalam bentuk dan fungsinya.
Mobil ini umumnya memiliki atap terbuka (convertible), tanpa pintu, atau dengan pintu logam sederhana yang bisa dilepas.
Dalam banyak kasus, FAF digunakan di daerah pedesaan, pantai, atau perkebunan, karena kemampuannya yang ringan, tangguh, dan bisa diandalkan.
Kini, desain "kasar" ala FAF malah dinilai retro dan eksentrik.
Di era di mana estetika vintage begitu digandrungi, FAF tampil sebagai kendaraan yang bisa menarik perhatian di jalanan—bukan karena kemewahan, tetapi karena keunikannya.
Asal-Usul dan Produksi Global
Meskipun berasal dari Prancis, FAF diproduksi di berbagai negara, termasuk Portugal, Yunani, Vietnam, Senegal, dan bahkan Indonesia.
Citroën mendorong produksi lokal dengan komponen yang dapat dirakit secara manual atau semi-manual.
Di beberapa wilayah, mobil ini bahkan disebut dengan nama lain atau memiliki variasi desain.
Salah satu pabrik perakitan FAF di Indonesia pernah beroperasi pada era 1970-an, dan mobil ini sempat digunakan untuk keperluan pemerintah, militer, hingga pertanian.
Namun, karena produksinya yang terbatas dan fungsinya yang lebih utilitarian dibanding komersial, jumlah unit FAF yang tersisa sangat sedikit—dan inilah yang membuatnya semakin langka dan diburu kolektor.
Mesin Sederhana tapi Handal