Dengan jumlah unit terbatas dan banyak yang sudah tak layak pakai, FAF kini menjadi barang buruan kolektor.
Restorasi FAF memang tidak mudah, karena suku cadangnya tidak banyak tersedia, dan pengerjaannya memerlukan ketelitian tinggi—terutama untuk menjaga keaslian desain dan sistem mekanisnya.
Namun, justru di situlah letak tantangannya. Kolektor dan penggemar mobil klasik yang berhasil merestorasi FAF bisa bangga memiliki kendaraan yang tidak hanya langka, tapi juga memiliki nilai sejarah dan artistik yang tinggi.
Beberapa bengkel restorasi bahkan mulai menawarkan jasa konversi FAF ke versi listrik—membuatnya jadi mobil klasik ramah lingkungan, cocok untuk perkotaan atau kawasan wisata.
FAF Dari Kendaraan Murah ke Ikon Pop
FAF mungkin dulunya hanya dianggap mobil murah untuk negara berkembang.
Tapi kini, dunia melihatnya dengan sudut pandang baru. Desainnya yang fungsional, daya tahan luar biasa, serta cerita sejarahnya menjadikan Citroën FAF sebagai ikon desain utilitarian—seperti halnya VW Kombi, Land Rover Series, atau Jeep Willys.
Di Eropa dan Jepang, beberapa FAF bahkan sudah masuk ke pameran mobil klasik dan museum otomotif.
Ia menjadi simbol era di mana kreativitas dan keterbatasan bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
Mobil yang dulunya dirancang untuk kebutuhan, kini berubah menjadi simbol gaya hidup dan statement estetik.
FAF, Si Sederhana yang Kini Digandrungi
Citroën FAF bukan mobil tercepat, termewah, atau tercanggih.
Tapi ia adalah salah satu yang paling jujur dan paling berkarakter. Desain polosnya kini justru terlihat nyentrik dan lucu.
Kesederhanaannya membangkitkan kenangan. Dan kelangkaannya menjadikannya bintang baru di dunia otomotif klasik.
Jika kamu melihat satu FAF melintas di jalan, jangan heran jika banyak orang menoleh dan mengeluarkan ponsel untuk memotret.
Karena FAF bukan hanya kendaraan—ia adalah bagian dari sejarah yang kini hidup kembali di era viral.*