Pengobatan tradisional dengan mencampurkan tumbukan daun brotowali dengan belerang dan minyak kelapa menjadi salep alami yang mampu mengurangi gejala serta membunuh parasit penyebab scabies.
4. Mengendalikan Diabetes
Sifat antidiabetik dari brotowali sangat membantu penderita diabetes dalam mengontrol kadar gula darah.
Campuran rebusan batang brotowali, daun sambiloto, dan daun kumis kucing yang dikonsumsi dua kali sehari dipercaya efektif menurunkan kadar glukosa dalam darah.
5. Menurunkan Demam
Brotowali mengandung antipiretik (penurun panas) dan analgesik (penghilang nyeri), menjadikannya pilihan alami untuk mengatasi demam.
Rebusan batang brotowali dicampur madu sangat cocok dikonsumsi saat tubuh mengalami peningkatan suhu.
6. Mengatasi Hepatitis
Penyakit kuning atau hepatitis dapat diatasi dengan brotowali yang membantu menurunkan kadar bilirubin dalam darah.
Ramuan tradisional ini diminum dua kali sehari dengan dosis ¾ gelas setiap kali minum.
7. Meredakan Rematik
Rematik, yang sering diderita oleh orang berusia lanjut, dapat diringankan dengan konsumsi rutin rebusan batang brotowali.
Efek antiinflamasi dari tanaman ini membantu mengurangi peradangan sendi dan rasa nyeri.
8. Mengobati Gatal-Gatal
Untuk mengatasi gatal akibat alergi atau iritasi kulit, mandi air hangat yang telah dicampur dengan rebusan daun brotowali dan belerang selama 15-20 menit dipercaya mampu meredakan gatal.
9. Mengobati Malaria