Lalu, Batuk disertai Pilek berjumlah 115 orang yang tersebar di seluruh kecamatan terdampak banjir, Demam berjumlah 123 orang tersebar di Kecamatan Gunung Megang, Belimbing, Empat Petulai Dangku, Benakat dan Ujan Mas.
BACA JUGA:Harga Cabai di Kabupaten OKU Turun Signifikan
BACA JUGA:Antisipasi Dampak Peralihan Musim, Pemkab OKI Lakukan Apel Gelar Pasukan dan Peralatan
Atas musibah banjir tersebut, Pemkab Muara Enim telah melakukan berbagai upaya, seperti melakukan rapat koordinasi bersama forkopimda dan OPD, serta menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor.
Mengevakuasi dan mendirikan tenda pengungsi terhadap masyarakat terdampak bersama TNI, Polri, Tim Rescue gabungan yang terdiri dari beberapa perusahaan, Basarnas dan BPBD.
Kemudian, melakukan pendataan dan menginventarisir dampak bencana banjir dan longsor, menyalurkan bantuan sembako berupa 6 ton beras, 600 Liter Minyak Goreng, 500 Kg Gula Pasir, 625 dus Mie Instan, 500 dus Air Mineral, 60 paket berisi Makanan Kaleng, Susu Kental Manis, Kecap, Saos Sambal.
Bantuan juga terus mengalir dari perusahaan-perusahaan baik BUMD, BUMN dan BUMS juga perorangan yang diberikan secara langsung.
BACA JUGA:Jam Besuk Pasien di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja Ditiadakan
BACA JUGA:Wow, Dua Mahasiswi KIP Unbara Raih IPK Sempurna
Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel mengatakan Agus Fatoni mengatakan pemerintah telah dilakukan pendataan, pengupayaan pertolongan dan pemberian bantuan baik berupa peralatan, makanan dan pakaian dan medis.
Kerjasama dan bantuan dari berbagai komponen baik pemerintah daerah, TNI, Polri, perusahaan baik BUMN, BUMD, BUMS dan perorangan, dalam musibah ini semua bersatu padu untuk bisa membantu para korban terdampak bencana yang ada di Sumatera Selatan ini.
Untuk infrastruktur yang rusak seperti jembatan juga sudah didata, sudah dikoordinasikan antara pemerintah provinsi, kabupaten dan pusat.
"Itu sudah dipetakan mana yang akan ditangani untuk bisa segera dilaksanakan, akan segera di tangani bersama," bebernya.(ozi)