Salah satu alasan mengapa Mitsubishi L300 tetap menjadi primadona adalah efisiensi bahan bakarnya. Berdasarkan uji konsumsi BBM, L300 memiliki efisiensi sebagai berikut:
L300 Bensin (Minibus Standard)
Konsumsi dalam kota: sekitar 7,8 km/liter
Konsumsi di jalan tol: sekitar 1,3 km/liter
L300 Diesel (Pikap):
Rata-rata konsumsi: 10–12 km/liter
Bisa lebih hemat jika menggunakan solar berkualitas tinggi seperti Dexlite atau Pertamina Dex
Tentu saja, konsumsi bahan bakar ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi jalan, beban angkut, dan gaya berkendara.
Namun secara umum, efisiensi L300 tetap berada di atas rata-rata kendaraan niaga sekelasnya.
Dari sisi harga, L300 terbaru dipasarkan mulai dari Rp 229 jutaan.
Dengan kombinasi harga terjangkau, kapasitas besar, dan efisiensi tinggi, kendaraan ini menjadi pilihan tepat bagi pengusaha mikro hingga menengah.
Keunggulan lain yang tak kalah penting adalah dukungan purna jual Mitsubishi yang sangat kuat.
Tersedia lebih dari 300 dealer resmi dan 3.500 outlet suku cadang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ini menjamin kemudahan perawatan dan ketersediaan komponen pengganti, bahkan di daerah terpencil sekalipun.
Tak heran jika Mitsubishi L300 tetap eksis dan menjadi pilihan utama di tengah gempuran produk kendaraan niaga dari berbagai merek.
Lebih dari sekadar kendaraan, L300 telah menjadi bagian penting dalam kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia.