KULINER,KORANPALPOS.COM — Di tengah gempuran berbagai makanan cepat saji dan camilan modern, ubi rebus tetap bertahan sebagai salah satu kudapan favorit masyarakat Indonesia.
Dengan cita rasa manis alami dan tekstur lembut, ubi rebus menawarkan kehangatan nostalgia serta manfaat kesehatan yang tidak kalah dari camilan kekinian.
Ubi rebus, yang dibuat dengan cara merebus umbi-umbian seperti ubi jalar hingga matang, sudah menjadi bagian dari budaya kuliner Nusantara sejak dahulu kala.
BACA JUGA:Lapis Nanas Palembang Metode Butter, Sensasi Lembut Berlapis Manis yang Tak Terlupakan
BACA JUGA:Rujak Jeruk : Sensasi Segar Pedas yang Kian Diminati Masyarakat
Bagi banyak orang, aroma harum ubi yang baru diangkat dari panci mendatangkan kenangan masa kecil yang penuh kehangatan, terutama saat berkumpul bersama keluarga di sore hari.
Meskipun tren makanan terus berubah, ubi rebus masih banyak ditemukan, baik di pasar tradisional, warung kopi, hingga acara-acara keluarga.
Bahkan, di tengah meningkatnya minat terhadap gaya hidup sehat, popularitas ubi rebus justru semakin menanjak.
BACA JUGA:Cumi Asam Selera, Hidangan Laut Menggoda Lidah yang Kian Diminati Pecinta Kuliner
BACA JUGA:Tofu: Makanan Kaya Gizi yang Kian Populer di Kalangan Masyarakat Indonesia
Banyak orang mulai kembali memilih camilan berbahan dasar alami, tanpa tambahan pengawet maupun pemanis buatan.
"Ubi rebus ini simpel, murah, dan sehat. Banyak pelanggan saya yang mencari ubi rebus dibandingkan gorengan," ujar Siti Marwiyah, pedagang kaki lima di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ia mengaku dalam sehari bisa menjual hingga 30 kilogram ubi rebus, terutama saat musim hujan tiba.
Selain rasanya yang lezat, ubi rebus juga dikenal kaya akan nutrisi. Ubi jalar, misalnya, mengandung vitamin A dalam jumlah tinggi, serat, vitamin C, kalium, dan antioksidan.
BACA JUGA:Roti Bakar Sajian Sederhana yang Menggugah Selera di Setiap Suapan
BACA JUGA:Lezat dan Menggoda : Patin Bakar Jadi Primadona Kuliner di Tengah Tren Makanan Sehat