Kanker Serviks Bisa Dicegah dan Disembuhkan

Kamis 24 Apr 2025 - 21:09 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Maryati

Salah satu kisah yang sering diangkat adalah tentang seorang ibu rumah tangga yang mendapati adanya sel abnormal pada pemeriksaan rutin.

Berkat program skrining dan penanganan dini, kondisinya segera diobati sehingga penyakit tidak berkembang ke stadium lanjut.

Kisah-kisah tersebut memberikan harapan dan motivasi bagi perempuan lainnya untuk tidak ragu menjalani pemeriksaan rutin.

Mereka diingatkan bahwa langkah kecil seperti melakukan skrining dapat membawa perubahan besar dalam hidup dan kesehatan mereka.

Meski upaya pemerintah telah dirancang dengan matang, masih terdapat beberapa tantangan dalam pelaksanaannya.

Di beberapa daerah, masih ada kendala dalam hal akses ke fasilitas kesehatan serta ketersediaan tenaga medis yang ahli dalam melakukan pemeriksaan skrining.

Selain itu, stigma sosial dan kurangnya informasi yang akurat juga menjadi penghambat bagi perempuan untuk melakukan pemeriksaan.

Pemerintah dan berbagai lembaga terkait terus berupaya mengatasi hambatan tersebut melalui peningkatan infrastruktur kesehatan dan pelatihan intensif bagi tenaga medis.

Selain itu, kerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat dan sektor swasta diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan kesehatan, sehingga lebih banyak perempuan dapat merasakan manfaat dari program vaksinasi dan skrining.

Komitmen pemerintah dalam mengurangi angka kejadian dan kematian akibat kanker serviks terus dioptimalkan melalui berbagai program prioritas.

Dengan terselenggaranya Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Serviks, diharapkan pada tahun-tahun mendatang, angka kasus kanker serviks yang terdeteksi pada stadium lanjut dapat berkurang secara signifikan.

Para ahli dan pejabat kesehatan optimis bahwa dengan kombinasi antara upaya vaksinasi, skrining rutin, edukasi masyarakat, dan peningkatan layanan kesehatan, kanker serviks dapat dikendalikan bahkan dihapuskan sebagai ancaman kesehatan masyarakat di Indonesia.

"Kita harus percaya bahwa setiap upaya pencegahan memiliki dampak jangka panjang. Melalui koordinasi yang baik dan dukungan seluruh elemen masyarakat, tidak menutup kemungkinan suatu hari nanti kanker serviks akan menjadi penyakit yang jarang kita jumpai," pungkas Siti Nadia Tarmizi.

Program ini bukan hanya tentang penyembuhan, melainkan juga tentang pemberdayaan perempuan dan peningkatan kualitas hidup.

Ketika perempuan sehat dan mendapatkan akses ke pelayanan kesehatan yang berkualitas, dampaknya akan dirasakan oleh seluruh keluarga dan masyarakat.

Akhirnya, keberhasilan upaya pencegahan kanker serviks tidak lepas dari peran aktif masyarakat.

Kategori :