Sayur Besan: Warisan Kuliner Betawi yang Sarat Makna dan Rasa

Kamis 17 Apr 2025 - 07:00 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

Santan dari kelapa tua

Bumbu halus: bawang merah, bawang putih, kemiri, cabai merah, lengkuas, kunyit, dan ketumbar

Garam, gula merah, dan penyedap rasa secukupnya

Prosesnya dimulai dengan menumis bumbu halus hingga harum, lalu dimasukkan santan dan bahan-bahan lainnya.

Setelah semua bahan matang dan meresap, sayur besan siap dihidangkan, biasanya dengan nasi putih hangat dan emping.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga mulai gencar mempromosikan kuliner-kuliner tradisional Betawi, termasuk sayur besan, melalui berbagai festival dan acara budaya seperti Festival Kuliner Betawi, Pekan Budaya Betawi, serta perhelatan Jakarta Fair.

“Sayur besan menjadi salah satu menu wajib yang kita perkenalkan setiap festival. Kita ingin masyarakat, khususnya generasi muda, mengenal dan mencintai kuliner warisan nenek moyang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Dra. Mariana, dalam konferensi pers terakhir di Balai Kota.

Sayur besan bukan hanya makanan, tetapi warisan budaya yang mencerminkan nilai kekeluargaan, gotong royong, dan rasa hormat dalam masyarakat Betawi.

Di tengah zaman yang serba instan, keberadaan masakan seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga tradisi dan mempererat silaturahmi.

Semoga sayur besan terus lestari dan tetap hangat disajikan di meja makan keluarga Indonesia.*

Kategori :