PRABUMULIH - Sebuah video berdurasi 55 detik telah menciptakan kehebohan dan memalukan dunia pendidikan di Kota Prabumulih.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah oknum guru perempuan salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) memaksa siswanya untuk berinfak, memancing reaksi negatif dari masyarakat.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat para guru memerintahkan siswa-siswi untuk maju satu per satu dan memasukkan uang ke dalam kotak yang telah disediakan.
Tindakan ini dipandang sebagai pungutan yang tidak etis di lingkungan pendidikan.
BACA JUGA:Jalan Rusak Masih Ditemukan, Warga Tunggu Komitmen Pj Walikota
BACA JUGA:Cetak Rekor Muri Kompetisi Code Blue, Ketua Perdatin Sumsel Apresiasi Pj Gubernur
Salah satu oknum guru yang diduga merekam kegiatan tersebut terdengar mengancam akan menyebarluaskan rekaman video agar para orang tua mengetahui jika anak-anak mereka tidak berinfak.
"Ayo-ayo yang infaknya masukkan dalam situ nah, ketahuan yang tidak galak berinfak, nah maluannya yang tidak galak berinfak, nah ibu videokan," ujar salah satu oknum guru dengan nada mengancam.
Selanjutnya, oknum guru tersebut mengancam akan memberitahu orang tua yang anaknya tidak mau berinfak.
"Engkau tahu, nanti kami beritahu kepada orang tua kalau anaknya tidak mau berinfak, ini ku videokan. Nah, malu tidak?," tambahnya.
BACA JUGA:Forum Mahasiswa Jawa Timur Tolak Kampanye Hitam dan Penyebaran Hoaks
BACA JUGA:Aufa Hadirkan Harmonisasi Apik Pungkasi Gigs Kamisan
Lebih lanjut, guru tersebut memerintahkan para siswa yang belum berinfak untuk maju ke depan dan berinfak.
"Ayo-ayo terus, kita videokan sekali ini yang anak-anaknya tidak mau berinfak cuma lima ratus perak atau seribu itu," cetusnya.
Ancaman pun tidak hanya kepada siswa yang tidak berinfak, tapi juga kepada yang ketahuan jajan.