Dimana dalam video tersebut, sejumlah warga menyayangkan kualitas air bersih dari Perumda Tirta Musi yang mereka terima.
BACA JUGA:Tol Palembang-Betung Dibuka Gratis Selama Arus Balik Lebaran 2025
BACA JUGA:Ribuan Masyarakat, Driver Ojol dan Petugas Kebersihan Hadiri Open House Gubernur Herman Deru
“Kami ini bayar iuran tiap bulan, tapi air malah keruh seperti ini. Sangat mengecewakan,” keluh salah seorang warga.
Keluhan serupa turut dilontarkan warganet dari berbagai wilayah.
“Masih kuning galo. Banyu Sungi campur rawa itu,” tulis akun @zamira*. Dari daerah Tangga Buntung, akun @fatmawati** menambahkan, “Di Tangga Buntung Musi 6 malah tambah butek, min.
Tak hanya itu, pengguna akun @winda** dari Pasar Kuto juga menulis, “Tambah parah, banyu butek nian.”
Bahkan, warga di Sako mengaku sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini.
“Lah dak aneh lagi, min. Harus tiap hari bersihke bak. Jadi cak kotor terus baknyo oleh krno banyunyo butek,” ujar akun @rentalmobil***.
Menanggapi hal ini, Perumda Tirta Musi memberikan klarifikasi melalui akun resmi media sosialnya.
Mereka meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan dan menjelaskan bahwa peningkatan kekeruhan disebabkan oleh kondisi pasang air.
“Saat ini kualitas air baku dari Sungai Musi mengalami peningkatan signifikan dalam hal kekeruhan warna. Dari yang biasanya 25 – 40 TCU, kini mencapai 90 – 130 TCU karena masuknya air rawa ke aliran sungai akibat pasang air,” tulis pihak Tirta Musi.
Meski demikian, pihaknya menegaskan bahwa air yang didistribusikan masih memenuhi standar baku mutu sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2 Tahun 2023 dengan nilai warna maksimal 10 TCU.
“Air minum yang kami distribusikan saat ini berada di kisaran 1 – 10 TCU, masih dalam batas aman. Kami tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” tutup pernyataan resmi tersebut.
Terkait permasalahan air PDAM Tirta Musi ini, Forum Palembang Bangkit (FPB) ikut angkat bicara. Ketua FPB, Drs. Idham Rianom mengatakan, kondisi air yang keruh ini bukan persoalan sepele.
Karena lanjut dia, immenyangkut kesehatan dan kenyamanan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.