BATURAJA - Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), H Teddy Meilwansyah menyebutkan sejauh ini kawasan Kota Baturaja bebas dari bencana banjir saat musim hujan.
"Khususnya di wilayah perkotaan yang dulunya menjadi langganan banjir saat ini sudah tidak lagi," kata Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah, Minggu 14 Januari 2024.
Menurut dia, keyakinan tersebut didasari setelah ia meninjau langsung beberapa titik kawasan di Baturaja, ibu kota Kabupaten OKU saat hujan lebat yang berlangsung pada Jumat, 12 Januari 2024 malam.
Seperti di kawasan Jalan Pancur Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur dan Kantor KUA di Kelurahan Sukaraya menjadi titik fokus pengawasan karena daerah ini kerap dikepung banjir saat musim hujan.
BACA JUGA:Petani Karet di OKU Sumringah, Harga Getah Mulai Stabil
BACA JUGA:Anggota DPRD Muraenim Bantu Korban Banjir Benakat
"Saat hujan saya sengaja turun langsung untuk melihat kondisi di lapangan guna mengambil langkah-langkah preventif agar banjir tidak terjadi di masa mendatang. Alhamdulillah sejauh ini banjir tidak lagi melanda kawasan-kawasan tersebut," katanya.
Teddy menjelaskan, sebelumnya pihaknya telah membuat siring untuk saluran air di Jalan Pancur agar genangan air hujan dapat mengalir ke anak sungai sehingga tidak menyebabkan banjir.
"Alhamdulillah upaya yang dilakukan Pemkab OKU ini membuahkan hasil yang positif dengan tidak terjadinya banjir lagi di kawasan Kota Baturaja," ujarnya.
Teddy pun menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di saluran air yang dapat menyebabkan penyumbatan dan potensi banjir.
BACA JUGA:220 Santri TPA Angkatan I se-Kecamatan Tanjung Agung dan Panang Enim Diwisuda
BACA JUGA:Rumah Yuli di Desa Pagar Dewa yang Roboh Akibat Banjir Segara Dibangun Kembali
"Saya berharap masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang supaya Kota Baturaja ini benar-benar bebas dari bencana banjir," ujarnya.
Sementara, Camat Baturaja Timur, Yoyin Arifianto mengatakan bahwa pengecekan dilakukan untuk memastikan kondisi terkini di lokasi yang sering menjadi langganan banjir saat hujan deras.
"Untuk saluran air sudah cukup memadai. Hanya saja ukuran gorong-gorong di jalan lintas yang perlu diperbesar lagi agar air hujan lebih mudah mengalir," ujar dia. (len)