SURABAYA - Forum Mahasiswa Jawa Timur aksi di depan kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jumat untuk menolak adanya kampanye hitam penyebaran hoaks.
"Aksi kami lakukan karena merespons ramainya aksi mahasiswa yang membagikan selebaran 'Tolak Pelanggar HAM dan Politik Dinasti' di 800 kampus di 35 provinsi di Indonesia termasuk di Jawa Timur," kata Wakil Presiden BEM Unair Gerry Pratama Putra.
Gerry menyebut kampanye hitam mengakibatkan rusak-nya kualitas demokrasi di Indonesia.
Dalam hal ini, kampanye hitam bisa berupa serangan ke salah satu pihak melalui penyebaran berita bohong atau hoaks, juga wacana yang tidak berdasarkan fakta.
BACA JUGA:JK Minta Kesaksian Jokowi , Jika Anies Diperiksa Bawaslu
BACA JUGA:Bawaslu RI Catat 777 Laporan Pelanggaran Pemilu
"Kampanye hitam tentu sangat memprihatinkan dan berbahaya bagi pembangunan demokrasi ke depan. Sebab, masyarakat disuguhi informasi yang menyesatkan sebagai bahan pertimbangan mereka dalam memilih," ujar Gerry.
Ia menyebut munculnya kampanye hitam dapat menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan penyelenggaraan Pemilu 2024, sebab dapat menimbulkan reaksi yang tidak tepat dan berlebihan dari tim pasangan calon yang diserang sehingga berujung pada munculnya potensi gesekan antar masa pendukung pasangan calon.
Pada kesempatan itu Gerry menegaskan keamanan dalam proses Pemilu adalah hal yang penting.
"Praktik-praktik kampanye hitam tentu merugikan siapa pun yang terkena serangan black campaign. Bagi masyarakat yang awam, khususnya golongan yang menelan mentah-mentah informasi yang berkembang di masyarakat akan mudah tergiring opininya dan mempengaruhi pilihannya dalam menggunakan hak suara ketika Pemilu tiba," ujarnya
BACA JUGA:Alasan Ganjar Beri Nilai 5 ke Prabowo : Target Tidak Tercapai !
BACA JUGA:Tidak Lulus Seleksi PPPK, Ratusan Guru Datangi DPRD Prabumulih, Ini Permintaannya !
Gerry menyatakan upaya untuk menjaga situasi dalam negeri agar tetap kondusif di tengah tahun politik seperti ini menjadi tanggung jawab semua pihak, karena jika dibiarkan kampanye hitam akan menimbulkan kerusuhan dan keamanan menjadi terganggu.
Mahasiswa sebagai kaum intelektual, memiliki peran yang signifikan untuk melawan kampanye hitam yang memuakkan publik.
Kampanye hitam ini harus diperangi karena berisi narasi provokatif yang menyesatkan pemilih.