Pesona Adat Pernikahan Sunda : Keindahan Tradisi yang Penuh Makna

Jumat 07 Mar 2025 - 08:00 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

Huap lingkung merupakan prosesi simbolis di mana kedua mempelai saling menyuapi makanan kepada satu sama lain.

Biasanya, makanan yang digunakan adalah nasi kuning atau ketan.

Tradisi ini melambangkan kerja sama dan kebersamaan dalam kehidupan pernikahan, di mana pasangan harus saling membantu dan mendukung satu sama lain.

6. Pabetot Bakakak

Dalam tradisi Sunda, pabetot bakakak merupakan momen yang paling dinanti.

Kedua pengantin akan menarik ayam bakakak (ayam panggang) dari dua sisi hingga terbelah menjadi dua bagian.

Bagian yang lebih besar diyakini akan membawa keberuntungan bagi yang mendapatkannya.

Ritual ini melambangkan bahwa rezeki dalam pernikahan harus diperoleh secara bersama dan dibagi secara adil.

Selain prosesi yang penuh makna, keindahan busana pengantin Sunda juga menjadi daya tarik tersendiri.

Pengantin wanita biasanya mengenakan kebaya yang elegan dengan kain batik khas Sunda.

Salah satu ciri khas yang mencolok adalah siger, mahkota berwarna keemasan yang melambangkan kebangsawanan dan keanggunan seorang wanita Sunda.

Sementara itu, pengantin pria mengenakan beskap dengan warna yang serasi dengan pakaian pengantin wanita.

Beskap ini biasanya dipadukan dengan kain batik dan ikat kepala khas Sunda yang disebut dengan bendo.

Di era modern ini, banyak pasangan yang tetap melestarikan adat pernikahan Sunda meskipun telah mengalami beberapa modifikasi agar lebih praktis dan sesuai dengan kondisi zaman.

Meskipun begitu, nilai-nilai luhur dalam setiap prosesi tetap dipertahankan, sehingga tradisi ini tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Sunda.

Pernikahan adat Sunda bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap leluhur dan warisan budaya yang kaya akan makna.

Kategori :