Pesona Adat Pernikahan Sunda : Keindahan Tradisi yang Penuh Makna

Jumat 07 Mar 2025 - 08:00 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

Masing-masing benda memiliki filosofi tersendiri, seperti sirih yang melambangkan kebersamaan dan persatuan, serta benang lawe yang melambangkan hubungan yang erat antara suami dan istri.

BACA JUGA:Kewajiban di Bulan Ramadhan : Menjalankan Ibadah dengan Penuh Keimanan

BACA JUGA:Tren Busana Lebaran 2025

2. Akad Nikah

Akad nikah merupakan inti dari prosesi pernikahan, di mana kedua mempelai resmi menjadi suami istri di hadapan penghulu dan saksi.

Dalam adat Sunda, akad nikah umumnya berlangsung dengan suasana khidmat dan sederhana, namun tetap kental dengan nuansa budaya.

Biasanya, pengantin pria mengenakan pakaian beskap lengkap dengan ikat kepala khas Sunda, sedangkan pengantin wanita mengenakan kebaya dengan siger sebagai mahkota khas.

3. Sawer Pengantin

Setelah akad nikah, dilaksanakan prosesi sawer pengantin, di mana kedua mempelai akan disiram dengan air yang telah dicampur dengan beras kuning, uang logam, dan bunga-bunga.

Ritual ini melambangkan harapan agar pasangan yang baru menikah selalu dilimpahi kebahagiaan, rezeki yang berlimpah, serta kasih sayang yang terus tumbuh.

Pada prosesi ini, keluarga dan tamu undangan juga turut serta menyebarkan uang logam dan beras kuning kepada para tamu, terutama anak-anak.

Tradisi ini melambangkan kemurahan hati dan berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitar.

4. Meuleum Harupat

Meuleum harupat adalah upacara pembakaran harupat (sejenis lidi) yang dilakukan oleh pengantin pria. Ritual ini memiliki makna bahwa seorang suami harus mampu menahan amarah dan senantiasa menjaga keharmonisan rumah tangga.

Setelah harupat terbakar, pengantin wanita akan memadamkannya menggunakan air, yang melambangkan peran istri dalam menenangkan dan memberikan kesejukan dalam rumah tangga.

5. Huap Lingkung

Kategori :