Pergerakan harga emas di pasar domestik dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
1. Harga Emas Dunia
Harga emas global yang ditentukan di pasar internasional sangat mempengaruhi harga emas di Indonesia.
Perubahan harga emas dunia dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran, kebijakan moneter global, serta kondisi ekonomi dunia.
2. Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS
Harga emas dalam negeri sangat sensitif terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Jika rupiah melemah, harga emas cenderung naik, dan sebaliknya jika rupiah menguat, harga emas berpotensi turun.
Kebijakan Bank SentralKebijakan suku bunga yang diterapkan oleh bank sentral, baik Bank Indonesia maupun Federal Reserve (The Fed), mempengaruhi daya tarik emas sebagai aset investasi.
Suku bunga yang lebih tinggi biasanya menekan harga emas karena investor lebih memilih instrumen investasi berbunga tinggi.
Inflasi dan Ketidakpastian EkonomiEmas sering dianggap sebagai aset safe haven yang dicari investor saat terjadi inflasi tinggi atau ketidakpastian ekonomi global, seperti krisis geopolitik atau perlambatan ekonomi.
Investasi emas masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Banyak investor yang mulai beralih ke emas sebagai lindung nilai (hedging) terhadap inflasi dan risiko pasar saham.
Menurut para analis keuangan, tren harga emas di tahun 2025 diprediksi masih akan mengalami volatilitas tinggi seiring dengan ketidakpastian ekonomi global.
Faktor seperti pemulihan ekonomi pascapandemi, kebijakan moneter global, serta kondisi geopolitik akan sangat mempengaruhi pergerakan harga emas ke depan.
Salah satu keuntungan utama investasi emas adalah sifatnya yang likuid dan dapat dijual kapan saja sesuai kebutuhan.
Selain itu, emas juga menjadi pilihan investasi jangka panjang yang cukup stabil dibandingkan instrumen investasi lainnya.