• Listrik masuk sawah
• Bibit buah duku
Dengan dukungan alsintan ini, proses produksi pertanian diharapkan menjadi lebih efektif dan hasil panen lebih optimal.
Kabupaten OKU Timur dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Sumatera Selatan. Dengan luas lahan pertanian mencapai lebih dari 207 ribu Ha, wilayah ini memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Selain sawah irigasi dan tadah hujan, OKU Timur juga memiliki potensi lahan kering mencapai 147.855 Ha.
Lahan ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk berbagai komoditas pertanian lainnya, termasuk hortikultura dan tanaman pangan lain yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Program pencetakan sawah baru ini diprediksi akan memberikan dampak positif bagi petani di OKU Timur.
Selain meningkatkan produktivitas hasil pertanian, program ini juga berpotensi membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
Seorang petani di Belitang II, Suryadi, menyatakan bahwa pencetakan sawah baru akan membantu petani yang selama ini kesulitan mendapatkan lahan untuk bertani.
"Kalau lahan baru ini bisa segera dibuka, tentu kami sangat terbantu. Apalagi kalau ada dukungan alsintan, pasti produksi padi bisa meningkat," katanya.
Selain itu, harga gabah yang stabil serta ketersediaan infrastruktur pendukung seperti irigasi dan jalan usaha tani juga menjadi faktor yang akan menentukan keberhasilan program ini.
Bupati OKU Timur, melalui Kepala Dinas Pertanian, berharap agar program cetak sawah ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat dan semua pihak terkait.
"Kami optimistis, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, program ini akan berhasil dan memberikan manfaat nyata bagi petani serta masyarakat OKU Timur," ujar Junadi.
Dengan target produksi satu juta ton GKP tahun ini, Pemkab OKU Timur berkomitmen untuk terus mendorong berbagai inovasi di sektor pertanian, mulai dari pencetakan lahan baru hingga modernisasi alat pertanian, guna mewujudkan pertanian yang maju dan berkelanjutan di wilayahnya.*