Sistem ini mencakup fitur seperti pengereman otomatis, bantuan parkir, serta sistem semi-otonom yang memungkinkan kendaraan untuk melaju dengan lebih aman di jalan tol.
Performa dan Jangkauan Baterai
Meskipun spesifikasi detailnya masih belum diumumkan secara resmi, Honda diperkirakan akan menggunakan teknologi baterai terbaru dengan daya tahan yang lebih lama serta kemampuan pengisian daya yang lebih cepat.
Dengan persaingan yang ketat di industri EV, Honda tidak bisa mengabaikan aspek ini jika ingin bersaing dengan merek lain seperti Tesla, BYD, dan Hyundai.
Jika Honda berhasil menghadirkan efisiensi energi yang lebih tinggi serta jangkauan baterai yang kompetitif, maka Honda 0 Saloon dan 0 SUV berpotensi menjadi pilihan utama di segmen kendaraan listrik premium.
Tantangan Harga dan Persaingan Global
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Honda dengan peluncuran Seri 0 ini adalah harga.
Berdasarkan bocoran informasi yang beredar, varian tertinggi dari model ini diperkirakan akan dijual dengan harga sekitar US$ 80.000 atau sekitar Rp 1,2 miliar (dengan kurs saat ini).
Harga ini tentu cukup tinggi jika dibandingkan dengan beberapa model EV dari produsen China yang menawarkan spesifikasi menarik dengan harga yang lebih terjangkau.
Dengan semakin banyaknya negara yang memberikan insentif untuk kendaraan listrik serta adanya regulasi yang melindungi industri otomotif lokal, Honda harus memiliki strategi yang tepat untuk memastikan produknya tetap kompetitif.
Jika tidak ada kebijakan proteksi dari negara-negara yang menjadi target pasarnya, Honda bisa kesulitan menghadapi gelombang kendaraan listrik murah dari China yang semakin mendominasi pasar global.
Masa Depan Honda di Era Elektrifikasi
Peluncuran Honda 0 Saloon dan 0 SUV menandai langkah penting dalam strategi elektrifikasi Honda.
Dengan target ambisius untuk mencapai netralitas karbon dalam beberapa dekade mendatang, Honda terus berinvestasi dalam pengembangan teknologi kendaraan listrik dan infrastruktur pendukungnya.
Honda juga terus berinovasi dalam pengembangan baterai solid-state, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan daya tahan kendaraan listrik secara signifikan.
Jika teknologi ini berhasil diimplementasikan dalam produksi massal, maka Honda bisa memiliki keunggulan kompetitif yang besar di industri otomotif masa depan.