Di Malaysia, minuman ini sering disajikan sebagai pendamping hidangan seperti roti canai, nasi lemak, dan murtabak.
Sementara itu, di Indonesia, teh tarik mulai banyak ditemukan di berbagai kedai kopi dan restoran yang menyajikan menu khas Melayu.
Bahkan, beberapa festival kuliner di Asia Tenggara sering mengadakan lomba "menarik" teh tarik untuk melihat siapa yang bisa menuangkan teh dengan cara paling kreatif dan atraktif.
Hal ini menunjukkan bahwa teh tarik bukan sekadar minuman biasa, tetapi juga bagian dari seni dan budaya.
Teh tarik bukan hanya sekadar teh biasa, tetapi minuman yang memiliki sejarah, keunikan, dan daya tarik tersendiri.
Dengan teknik penyajian yang khas, rasa yang kaya, serta manfaat kesehatan yang ditawarkannya, teh tarik telah menjadi minuman favorit di berbagai belahan dunia.
Meski berasal dari Malaysia, popularitasnya terus berkembang hingga ke mancanegara, membuktikan bahwa minuman tradisional bisa tetap relevan dan diminati di era modern.
Bagi pecinta teh, mencicipi teh tarik asli dengan cara penyajian tradisional tentu menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Jadi, apakah Anda sudah mencoba teh tarik hari ini?*