2. Memantau Tren Harga Emas Global
Investor perlu memperhatikan pergerakan harga emas dunia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya agar bisa menentukan waktu terbaik untuk membeli atau menjual emas.
3. Diversifikasi Investasi
Jangan hanya bergantung pada emas sebagai satu-satunya instrumen investasi.
Investor disarankan untuk melakukan diversifikasi dengan mengalokasikan dana ke instrumen lain seperti saham, obligasi, atau properti.
4. Menggunakan Emas Sebagai Lindung Nilai (Hedging)
Emas sering kali digunakan sebagai aset lindung nilai (hedging) untuk melindungi nilai kekayaan dari inflasi.
Jika ekonomi global mengalami ketidakstabilan, harga emas cenderung meningkat.
5. Menggunakan Fasilitas Tabungan Emas
Beberapa lembaga keuangan menawarkan tabungan emas sebagai alternatif investasi yang lebih fleksibel.
Dengan metode ini, investor bisa mencicil pembelian emas tanpa harus membeli dalam jumlah besar sekaligus.
Prospek harga emas ke depan masih dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi global.
Beberapa analis memperkirakan bahwa harga emas bisa kembali naik jika The Fed menurunkan suku bunga atau jika terjadi peningkatan ketidakpastian ekonomi global.
Namun, untuk saat ini, harga emas yang menurun memberikan peluang bagi investor yang ingin membeli emas sebagai instrumen investasi jangka panjang.
Dengan strategi yang tepat, emas tetap menjadi pilihan investasi yang menarik, baik sebagai lindung nilai maupun sebagai aset investasi.
Penurunan harga emas Antam pada 17 Februari 2025 menjadi Rp1,671 juta per gram mencerminkan fluktuasi pasar yang masih dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.