Namun, di balik ketangguhannya, Toyota FJ40 juga memiliki sejumlah kelemahan yang membuatnya lebih cocok dimiliki oleh para pecinta off-road sejati.
Berikut ini beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:
1. Konsumsi BBM Boros
BACA JUGA:Dari Evo I hingga Evo X : Perjalanan Mitsubishi Lancer Evolution yang Mendunia !
BACA JUGA:Mengulas Mitsubishi Evo VII : Raja Jalanan dan Lintasan, Inovasi Mesin Turbo 4G63T yang Legendaris !
Tak bisa dipungkiri, mesin berkapasitas besar yang menjadi andalan FJ40 juga menjadi penyebab utama konsumsi BBM yang tinggi.
Dengan rata-rata 4 km/liter, kendaraan ini jelas bukan pilihan hemat untuk penggunaan harian di perkotaan.
Meskipun demikian, bagi para petualang, konsumsi ini dianggap sebanding dengan tenaga dan daya tahan yang ditawarkan.
2. Suspensi Kaku
Sebagai kendaraan yang dirancang untuk medan berat, suspensi FJ40 dibuat kaku untuk meningkatkan stabilitas saat melintasi jalur off-road.
Sayangnya, karakter suspensi ini membuat kenyamanan berkendara di jalan aspal atau medan rata menjadi berkurang.
Pengguna harus siap menghadapi guncangan yang cukup keras, terutama saat menempuh perjalanan jauh di jalan bergelombang.
3. Rem Tromol Kurang Mumpuni
Toyota FJ40 masih menggunakan sistem rem tromol, yang kinerjanya kurang optimal untuk menghentikan laju kendaraan secara tiba-tiba.
Dalam kondisi ekstrem, rem ini bisa menjadi blong saat melakukan hard braking.
Selain itu, rem tromol cenderung mengunci saat terkena air, seperti saat melintasi sungai atau kubangan, meningkatkan risiko kecelakaan di medan berat.