Kelemahan Ikan Nila: Sensitif Terhadap Kekurangan Oksigen, Begini Cara Mengatasinya

Sabtu 01 Feb 2025 - 19:53 WIB
Reporter : Isro Antoni
Editor : Dahlia

KORANPALPOS.COM - Ikan nila menjadi salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki pertumbuhan yang cepat dan permintaan pasar yang tinggi. 

Namun, di balik keunggulannya, ikan nila memiliki kelemahan signifikan yang harus diperhatikan para pembudidaya, yaitu ketidakmampuannya bertahan hidup di luar air dalam waktu lama. 

Berbeda dengan ikan lele, patin, gurame, gabus, atau betok yang mampu bertahan di daratan tanpa air hingga lebih dari satu jam, ikan nila cenderung cepat mati jika tidak segera dikembalikan ke air.

Kelemahan ini disebabkan oleh kebutuhan ikan nila terhadap pasokan oksigen yang tinggi. Ketika berada di darat, ikan nila tidak dapat bernapas dengan baik karena insangnya tidak mampu menyerap oksigen dari udara seperti beberapa jenis ikan lain. 

BACA JUGA:Warga Kebun Bunga Meradang : Keluhkan Krisis Air Bersih !

BACA JUGA:Pemkot Palembang Laksanakan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Bahkan, jika ikan nila terlambat diangkat dari daratan dalam waktu lebih dari 30 menit, risiko kematiannya sangat tinggi. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pembudidaya, terutama saat proses panen atau pemindahan ikan.

Selain itu, dalam sistem budidaya seperti bioflok atau kolam dengan arus deras, ikan nila sangat bergantung pada suplai oksigen terlarut yang dihasilkan dari kincir air atau aerator. 

Jika terjadi pemadaman listrik yang menyebabkan alat-alat tersebut berhenti berfungsi, kematian massal bisa terjadi dalam waktu singkat. 

Oleh karena itu, penting untuk memiliki cadangan sistem oksigen darurat, seperti genset atau aerator manual, untuk mengantisipasi situasi tersebut.

Banyak pembudidaya sering mengabaikan pentingnya suplai oksigen tambahan di kolam. Mereka hanya fokus pada pemberian pakan tanpa memastikan kualitas air yang memadai. 

BACA JUGA:Sumsel Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis pada Pekan Kedua Februari 2025

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Pimpin FGD Refleksi Pembangunan Ekonomi dan Strategi Akselerasi Sumsel Ke Depan

Padahal, meskipun pakan diberikan dalam jumlah banyak, pertumbuhan ikan nila akan terhambat jika kadar oksigen dalam air rendah. 

Ikan menjadi lemas, malas makan, dan akhirnya mengalami penurunan berat badan yang signifikan.

Kategori :