Sekda Sumsel Dorong Groundbreaking Pabrik Bioavtur CCO Banyuasin Tepat Waktu Demi Energi Terbarukan

Rabu 22 Jan 2025 - 20:35 WIB
Reporter : Encep
Editor : Dahlia

KORANPALPOS.COM- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Drs H Edward Candra MH menerima audiensi Tim Investor/ Mitra Jepang Green Power Development Corp of Japan (GPDJ) dan Direktur Eksekutif IJBNet (Indonesia-Japan Business Network) bertempat di Ruang Rapat Gubernur Sumsel, Rabu (22/1/2025).

Dalam pertemuan ini juga dibahas  Rencana Persiapan Ground Breaking Pembangunan Pabrik  Crude Coconut Oil (CCO) untuk Bioavtur di Kabupaten Banyuasin yang lokasinya tersambung dengan akses  jalan Provinsi Akses arah  TPI Sungsang.

Sekda Edward Candra berharap rencana Groundbreaking ini bisa dilaksanakan dengan sesuai dengan jadwal serta  meminta jajaran Pemkab Banyuasin bersama pihak terkait lainnya segera menyelesaikan proses administrasi yang masih belum terselesaikan.

"Kita berharap pihak Pemkab Banyuasin segera  mengurus surat menyurat atau proses administrasinya agar ini bisa dilaksanakan sesuai dengan target," kata Sekda.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan

BACA JUGA:Rapat Pembukaan Desk Penyusunan IKK) LPPD : Untuk Pemerintah Provinsi Sumsel tahun 2024

Edward juga minta Pemkab Banyuasin  berkoordinasi dengan Pemprov Sumsel untuk progres dan proses administrasi yang dibutuhkan.

Adapun estimasi pembiayaan dapat dihitung bersama antara Pemprov Sumsel dan Pemkab Banyuasin secara cermat baru dituangkan ke Surat Bupati untuk usulan pembiayaan.  

"Kita harapkan setelah libur akhir bulan ini sudah ada Surat Bupatinya untuk dibahas lebih lanjut bersama Pak Gubernur," tandasnya.

Presiden Direktur GPDJ Dan GPP/Investor, Sekiya katakan proyek ini merupakan proyek pertama luar negeri GPDJ. 

BACA JUGA:Berlakukan Grafik Perjalanan KA 2025

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Cek Bahan Pangan : Jelang Libur Imlek

Diungkapkannya sejak awal berdiri GPDJ fokus ke energi baru terbarukan proyek bioavtur dan sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu.

"Sebelum ditentukan, proyek ini sudah dilakukan melalui penelitian, survey dan konsultasi terlebih dahulu. Dipilihnya Banyuasin untuk proyek ini juga tidak terlepas dari dukungan yang baik dari Pemerintah dan masyarakat sekitar yang sangat baik," katanya.

Dalam kesempatan itu juga dibahas Laporan perkembangan persiapan pabrik beserta perizinan PMA, Perizinan yang sudah dan akan diurus, dan Rencana pembangunan akses menuju pabrik.

Kategori :