KORANPALPOS.COM - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertolak ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin, 20 Januari 2025.
Tujuannya untuk meresmikan proyek strategis ketenagalistrikan yang siap beroperasi di 18 provinsi di seluruh Indonesia, termasuk wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
Acara ini dipusatkan di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, yang memanfaatkan air dari Waduk Jatigede, sebuah proyek monumental yang telah melalui perjalanan panjang sejak zaman Presiden Soekarno.
BACA JUGA:Proyek Raksasa PLTU Sumsel-8 Terapkan Teknologi Superkritikal : Mendukung Keberlanjutan Lingkungan !
BACA JUGA:Proyek Raksasa Tol Trans Sumatera Terhubung Dalam 5 Tahun Mendatang
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyampaikan bahwa proyek ini mencakup 26 pembangkit listrik serta 11 proyek transmisi dan gardu induk yang tersebar di berbagai wilayah.
"Peresmian ini merupakan langkah besar untuk memastikan pasokan listrik yang stabil dan ramah lingkungan di berbagai daerah, termasuk kawasan strategis seperti IKN," ujar Yusuf dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
PLTA Jatigede sendiri, yang menjadi lokasi utama acara, memiliki kapasitas sebesar 2x55 megawatt (MW) dan merupakan salah satu proyek andalan dalam mewujudkan kemandirian energi nasional.
BACA JUGA:Proyek Raksasa PLTS 300 MW di Sumatera Selatan : Maju Bersama Energi Terbarukan !
Proyek ini telah diinisiasi sejak tahun 1963 oleh Presiden Soekarno, dengan peletakan batu pertama dilakukan pada 2015.
Kini, setelah bertahun-tahun pengembangan, PLTA Jatigede resmi beroperasi sebagai bagian dari strategi nasional menuju energi bersih dan terbarukan.
Sebanyak 18 provinsi di Indonesia menjadi lokasi proyek strategis ini, mencakup Aceh, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
BACA JUGA:Waskita Karya Kejar Target Proyek Raksasa IKN : Gedung Sekretariat Presiden Hampir Rampung !