Progres Proyek Raksasa Tol Betung-Tempino-Jambi : Memangkas Waktu Tempuh, Mendorong Konektivitas Regional !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Kamis , 22 Aug 2024 - 21:30

Salah satu proyek infrastruktur penting yang sedang berjalan adalah pembangunan dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II oleh PT Hutama Karya (Persero)-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Pembangunan infrastruktur di Indonesia terus digenjot guna meningkatkan konektivitas antarwilayah, memperkuat arus mobilitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata.

Salah satu proyek infrastruktur penting yang sedang berjalan adalah pembangunan dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II oleh PT Hutama Karya (Persero).

Pembangunan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam melanjutkan proyek infrastruktur nasional yang bertujuan untuk memperkuat jaringan transportasi di Pulau Sumatera.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa kedua ruas jalan tol yang sedang dibangun adalah Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi Seksi 1A (Betung – Tungkal Jaya) sepanjang 30,7 km.

Dan Jalan Tol Seksi 4 (Interchange (IC) Tempino - IC Ness) sepanjang 18,5 km.

Pembangunan kedua ruas ini dimulai pada akhir Juni 2024 dan diproyeksikan selesai pada pertengahan tahun 2025, dengan catatan bahwa proses pengadaan lahan berjalan lancar tanpa hambatan.

Pembangunan kedua ruas jalan tol ini memiliki peran strategis dalam menghubungkan wilayah Sumatera Selatan, Riau, dan Jambi.

Dengan tersambungnya ruas-ruas ini, diharapkan akan tercipta arus mobilitas baru yang lebih cepat dan efisien.

“Pembangunan ini sangat penting untuk mendukung konektivitas antarwilayah yang menjadi tulang punggung ekonomi Sumatera. Dengan adanya jalan tol ini, distribusi barang dan jasa antarprovinsi akan semakin lancar, yang tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian regional,” kata Adjib.

progres proyek raksasa tol betung-tempino-jambi : memangkas waktu tempuh, mendorong konektivitas regional !                            koranpalpos.com - pembangunan infrastruktur di indonesia terus digenjot guna meningkatkan konektivitas antarwilayah, memperkuat arus mobilitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata.
salah satu proyek infrastruktur penting yang sedang berjalan adalah pembangunan dua ruas jalan tol trans sumatera (jtts) tahap ii oleh pt hutama karya (persero).
pembangunan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam melanjutkan proyek infrastruktur nasional yang bertujuan untuk memperkuat jaringan transportasi di pulau sumatera.
baca juga:proyek raksasa plts 300 mw di sumatera selatan : maju bersama energi terbarukan !
baca juga:waskita karya kejar target proyek raksasa ikn : gedung sekretariat presiden hampir rampung !
executive vice president (evp) sekretaris perusahaan hutama karya, adjib al hakim, menjelaskan bahwa kedua ruas jalan tol yang sedang dibangun adalah jalan tol betung (sp. sekayu) – tempino – jambi seksi 1a (betung – tungkal jaya) sepanjang 30,7 km.
dan jalan tol seksi 4 (interchange (ic) tempino - ic ness) sepanjang 18,5 km.
pembangunan kedua ruas ini dimulai pada akhir juni 2024 dan diproyeksikan selesai pada pertengahan tahun 2025, dengan catatan bahwa proses pengadaan lahan berjalan lancar tanpa hambatan.
baca juga:progres proyek raksasa tol laut di indonesia : begini penjelasan menteri perhubungan !
baca juga:proyek raksasa senilai rp22,16 trilin di sumatera selatan tuntas awal 2025 : membuka peluang investasi baru !
pembangunan kedua ruas jalan tol ini memiliki peran strategis dalam menghubungkan wilayah sumatera selatan, riau, dan jambi.
dengan tersambungnya ruas-ruas ini, diharapkan akan tercipta arus mobilitas baru yang lebih cepat dan efisien.
“pembangunan ini sangat penting untuk mendukung konektivitas antarwilayah yang menjadi tulang punggung ekonomi sumatera. dengan adanya jalan tol ini, distribusi barang dan jasa antarprovinsi akan semakin lancar, yang tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian regional,” kata adjib.
baca juga:proyek raksasa pltu mulut tambang sumsel-8 tebesar di asia tenggara : menjawab kebutuhan listrik !
baca juga:proyek raksasa senilai rp225,5 miliar di muba ini ditarget rampung 2024 : menjadikan konektivitas sumatera !
selain itu, kehadiran jalan tol ini diharapkan dapat memacu pengembangan daerah-daerah yang dilalui.
sebagai contoh, pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm) di sepanjang jalur tol dapat didorong melalui pengembangan rest area yang memberikan ruang bagi umkm untuk berkembang.
pada akhir juli 2024, progres fisik pembangunan jalan tol seksi 1a betung – tungkal jaya mencapai 2,31 persen.
baca juga:proyek raksasa kereta api logistik lahat-kertapati beroperasi 2024 : solusi pengangkutan batubara di sumsel !
baca juga:proyek raksasa senilai rp274 miliar di pagaralam : meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani !
sementara progres pengadaan lahan telah mencapai 19,88 persen.
sementara itu, untuk jalan tol seksi 4 ic tempino – ic ness, progres fisik mencapai 13,4 persen dengan progres pengadaan lahan sebesar 98,02 persen.
meskipun masih dalam tahap awal, hutama karya optimistis bahwa proyek ini dapat selesai tepat waktu.
untuk memastikan pembangunan berjalan lancar dan sesuai dengan standar keselamatan, hutama karya menerapkan teknologi building information modelling (bim).
teknologi ini digunakan dalam pembuatan gambar kerja dan proses asistensi antar pemangku kepentingan secara digital, yang bertujuan untuk mempercepat alur koordinasi.
dengan pendekatan digital construction ini, berbagai inovasi teknologi diterapkan agar pembangunan berjalan efisien dan aman.
“penggunaan teknologi digital seperti bim sangat penting dalam proyek sebesar ini. selain mempercepat proses koordinasi, teknologi ini juga memungkinkan kami untuk memantau setiap aspek pembangunan dengan lebih detail dan akurat. ini membantu kami dalam menjaga kualitas dan memastikan bahwa proyek ini dapat diselesaikan sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan,” ujar adjib.
hutama karya juga menekankan pentingnya aspek environment, social, and governance (esg) dalam setiap proyek yang mereka jalankan, termasuk dalam pembangunan dua ruas jalan tol ini.
dari aspek lingkungan, perusahaan telah menyusun rencana pengelolaan lingkungan hidup (rkl) dan rencana pemantauan lingkungan hidup (rpl) yang rutin dilakukan selama proses konstruksi.
hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan ini tidak merusak lingkungan sekitar dan tetap berkelanjutan.
dalam aspek sosial, hutama karya melibatkan masyarakat lokal melalui rekrutmen tenaga kerja dari sekitar lokasi proyek.
selain itu, perusahaan juga menggunakan quarry berizin di sekitar proyek dan memberdayakan aparatur sekitar.
pendekatan ini tidak hanya membantu dalam proses pembangunan, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat lokal, baik dalam bentuk lapangan kerja maupun peningkatan keterampilan.
“kami selalu berusaha untuk melibatkan masyarakat sekitar dalam setiap proyek yang kami jalankan. dengan begitu, masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga ikut merasakan manfaat langsung dari pembangunan ini. kami percaya bahwa pembangunan infrastruktur yang baik harus selalu memperhatikan aspek sosial dan lingkungan,” tegas adjib.
jika tersambung penuh, jalan tol betung (sp. sekayu) – tempino – jambi yang memiliki panjang total 171 km ini diperkirakan akan memangkas waktu tempuh secara signifikan.
sebelumnya, perjalanan dari betung ke jambi membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 6 jam. namun, dengan adanya jalan tol, waktu tempuh tersebut bisa dipangkas menjadi sekitar 2 hingga 2,5 jam saja.
pengurangan waktu tempuh ini akan memberikan dampak besar terhadap efisiensi distribusi barang dan jasa di wilayah sumatera.
selain mempercepat mobilitas, proyek ini juga diharapkan dapat menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang dilalui.
pengembangan rest area di sepanjang jalur tol, misalnya, akan memberikan ruang bagi pengembangan umkm, yang pada gilirannya akan meningkatkan ekonomi lokal.
dengan adanya fasilitas pelayanan yang memadai, seperti tempat istirahat dan pelayanan (tip) tipe a dan gerbang tol, pengguna jalan tol akan merasa lebih nyaman, yang juga akan mendorong peningkatan volume lalu lintas.
dari segi fasilitas, jalan tol seksi 1a betung – tungkal jaya akan dilengkapi dengan berbagai struktur dan fasilitas pendukung, seperti 2 underpass, 9 overpass, 2 box traffic, 52 box culvert, dan 1 interchange.
selain itu, jalan tol ini juga akan memiliki fasilitas pelayanan berupa 1 pasang tip tipe a dan 1 gerbang tol di ic betung.
fasilitas-fasilitas ini dirancang untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan.
sementara itu, jalan tol seksi 4 ic tempino – ic ness juga akan dilengkapi dengan fasilitas yang serupa, termasuk 6 underpass, 5 overpass, 3 box traffic, 36 box culvert, dan 1 interchange.
fasilitas pelayanan di jalan tol ini mencakup 1 pasang tip tipe a dan 1 gerbang tol di ic ness.
dengan fasilitas yang memadai, diharapkan jalan tol ini dapat menjadi sarana transportasi yang efisien dan aman bagi para pengguna.
pembangunan dua ruas jalan tol ini merupakan bagian dari rencana besar pengembangan infrastruktur nasional yang diinisiasi oleh pemerintah.
sebagai bagian dari jalan tol trans sumatera yang lebih luas, proyek ini akan menjadi tulang punggung konektivitas di pulau sumatera, menghubungkan berbagai wilayah penting di pulau tersebut.
dengan tersambungnya ruas-ruas jalan tol ini, akan tercipta jalur distribusi yang lebih efisien, yang pada akhirnya akan memperkuat daya saing ekonomi indonesia.
pembangunan infrastruktur seperti jalan tol ini juga diharapkan dapat mendukung berbagai sektor ekonomi, termasuk sektor industri, perdagangan, dan pariwisata.
dengan konektivitas yang semakin baik, wilayah-wilayah di sumatera akan menjadi lebih terbuka terhadap investasi, yang akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
meskipun pembangunan infrastruktur ini memiliki banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, terutama terkait dengan pengadaan lahan dan koordinasi antar pemangku kepentingan.
proses pengadaan lahan sering kali menjadi kendala utama dalam pembangunan proyek infrastruktur di indonesia.
namun, dengan pendekatan yang tepat dan kerja sama yang baik antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, tantangan ini dapat diatasi.
ke depan, diharapkan proyek ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
dengan adanya infrastruktur yang memadai, arus mobilitas dan distribusi barang akan semakin lancar, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah sumatera dan sekitarnya.
hutama karya, sebagai pelaksana proyek, berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur nasional yang berkualitas dan berkelanjutan.
dengan semangat inovasi dan kolaborasi, perusahaan ini optimistis dapat menyelesaikan proyek ini dengan baik, sesuai dengan harapan semua pihak.