Debat Kedua Pilkada Muba 2024 Diwarnai Kericuhan
Kericuhan terjadi saat debat kedua Pilkada muba.-Foto : Romi-
SEKAYU, KORANPALPOS.COM - Debat kedua Pilkada Muba 2024 yang digelar pada Rabu, 20 November 2024, mengalami kericuhan.
Hal ini terjadi setelah pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Toha-Rohman, memilih untuk melakukan walk out (WO) dari acara tersebut.
Aksi WO ini dipicu oleh ketidakpuasan mereka terhadap sesi pertanyaan terbuka yang dianggap tidak sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.
BACA JUGA:Optimis Pelaksanaan Pilkada di Muara Enim Berjalan Sukses
BACA JUGA:Pengawasan Ketat : Bawaslu Prabumulih Tingkatkan Patroli Jelang Pemungutan Suara !
Debat yang berlangsung dengan tujuan memberikan kesempatan bagi pasangan calon untuk memaparkan visi, misi, serta solusi atas berbagai isu penting daerah tersebut, mendadak terhenti ketika pasangan Toha-Rohman menilai bahwa format acara tidak sesuai dengan kesepakatan awal.
Ketika sesi pertanyaan terbuka dimulai, Cawabup Rohman dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak akan melanjutkan debat tersebut.
“Kami tidak akan mengikuti sesi ini karena tidak sesuai kesepakatan,” ujar Rohman dengan nada tegas kepada moderator debat, yang disambut oleh sorakan dari para pendukungnya yang hadir di ruang debat.
BACA JUGA:Desk Pilkada Berperan Penting Kurangi Pelanggaran Pilkada 2024
BACA JUGA:Tim Hukum Ngesti-Amin Laporkan Dugaan Money Politik ke Bawaslu Prabumulih
Situasi semakin panas ketika para pendukung paslon Toha-Rohman mulai berdiri dan keluar dari ruangan debat.
Mereka tidak hanya mengkritik sesi yang mereka anggap tidak fair, tetapi juga meneriakkan tuduhan kecurangan terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Musi Banyuasin.
“KPU curang!” teriak para pendukung paslon nomor urut 2 sambil beranjak meninggalkan ruangan.
Aksi WO ini langsung mendapat perhatian banyak pihak, termasuk oleh paslon lainnya dan masyarakat yang menyaksikan jalannya debat.