Selain itu, tim medis juga disiagakan untuk menangani potensi masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat banjir, seperti penyakit kulit, diare, atau infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
BACA JUGA:Belajar Bemobil, Sarkum Justru Nabrak Babaranjang
Bantuan logistik berupa makanan siap saji, air bersih, serta kebutuhan dasar lainnya telah didistribusikan kepada warga terdampak.
Sebagian warga yang rumahnya terendam telah mengungsi ke tenda-tenda darurat yang disediakan oleh BPBD.
Namun, ada pula yang memilih bertahan di rumah masing-masing meskipun kondisinya memprihatinkan.
"Kami berharap warga yang masih bertahan di rumah untuk tetap waspada dan segera mengungsi jika kondisi air semakin tinggi," kata Riduan.
BACA JUGA:Pj Bupati Ingatkan ASN dan Perusahaan Salurkan Zakat dan Infaq
BACA JUGA:Optimalisasi Pelayanan Publik : Diskominfo Prabumulih Gencar Pengecekan Infrastruktur TI
Di lokasi pengungsian, petugas memastikan ketersediaan logistik dan fasilitas dasar, seperti sanitasi dan layanan kesehatan.
Anak-anak terlihat bermain di sekitar tenda, sementara para orang tua berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi darurat tersebut.
“Pengungsi memang masih terlihat cemas, namun kami terus memberikan dukungan, baik secara fisik maupun psikologis, agar mereka tetap kuat menghadapi situasi ini,” ujar seorang relawan di lokasi pengungsian.
BPBD Muba mengimbau masyarakat untuk tetap siaga terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan di wilayah tersebut diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.
"Keselamatan warga adalah prioritas utama. Kami terus memantau perkembangan cuaca dan siap melakukan tindakan darurat jika diperlukan," tegas Riduan.
Masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan jika ada anggota keluarga atau tetangga yang membutuhkan bantuan.
Selain itu, warga diminta untuk mengamankan dokumen-dokumen penting dan barang berharga di tempat yang lebih tinggi agar tidak rusak akibat banjir.