Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak Jumat malam menjadi penyebab utama banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bandarlampung.
Ketinggian air di beberapa lokasi mencapai sepinggang orang dewasa, bahkan lebih tinggi di daerah tertentu.
Banjir ini tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur dan kendaraan.
BACA JUGA:Banjir Rendam Puluhan Rumah di Payuputat Prabumulih : Ketinggian Air Capai 1 Meter !
BACA JUGA:Diduga Proyek PT KAI Penyebab Banjir Rumah Warga di Muaraenim
Di kawasan Waylunik, arus air yang deras menghanyutkan sejumlah kendaraan roda empat.
Jalan Yos Sudarso yang menuju Kecamatan Panjang juga tidak dapat dilewati kendaraan roda empat maupun roda dua karena genangan air yang tinggi.
Di lokasi wisata Sumur Putri, jembatan gantung yang menjadi ikon wisata rusak parah akibat luapan air deras.
Kerusakan ini menambah daftar panjang dampak buruk banjir di wilayah tersebut.
Pemerintah Kota Bandarlampung diharapkan segera mengambil langkah antisipatif untuk mencegah banjir serupa di masa depan.
Perbaikan sistem drainase, pengendalian aliran sungai, serta edukasi masyarakat tentang mitigasi bencana menjadi agenda mendesak.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap bahaya tersengat listrik atau terseret arus saat banjir terjadi.
Pengawasan terhadap anak-anak dan keluarga yang tinggal di wilayah rawan banjir juga perlu ditingkatkan.
Banjir ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih serius dalam mengatasi dampak perubahan iklim, khususnya di wilayah urban seperti Bandarlampung.
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan instansi terkait menjadi kunci untuk meminimalkan dampak bencana di masa mendatang.