Velg yang penyok atau aus dapat mengganggu keseimbangan roda, yang pada gilirannya membuat mobil tidak stabil saat berkendara.
Pemeriksaan velg secara berkala sangat penting, terutama jika Anda sering melewati jalan-jalan yang tidak rata.
Cek apakah ada tanda-tanda kerusakan pada velg, seperti penyok, retakan, atau keausan yang berlebihan.
Jika ditemukan kerusakan, segera ganti velg tersebut agar mobil tetap stabil dan aman digunakan.
Jika Anda mengemudi di jalanan rusak atau berlubang, pastikan untuk mengurangi kecepatan agar tidak merusak velg atau roda lebih parah.
Sebisa mungkin hindari jalan-jalan yang terbilang buruk untuk mencegah kerusakan pada velg dan roda.
4. Perhatikan Keseimbangan Beban Kendaraan
Beban kendaraan yang tidak seimbang atau terpusat pada satu sisi dapat memengaruhi stabilitas mobil.
Misalnya, jika Anda membawa barang berat yang tidak seimbang di dalam mobil, ini dapat membuat kendaraan cenderung oleng, terutama saat berbelok atau mengerem.
Penting untuk selalu memeriksa distribusi beban di dalam mobil. Pastikan barang-barang yang Anda bawa tertata dengan rapi dan seimbang.
Hindari meletakkan barang-barang berat di bagian belakang atau di atas atap mobil, karena ini dapat mempengaruhi pusat gravitasi kendaraan dan meningkatkan risiko oleng.
5. Kendalikan Stir dengan Tenang Saat Mobil Oleng
Ketika mobil tiba-tiba oleng, reaksi cepat dan tenang dari pengemudi sangat dibutuhkan untuk menghindari kecelakaan.
Jika Anda merasa mobil mulai oleng, jangan panik.
Pertama, tetap jaga kestabilan dengan memegang kemudi dengan erat dan berusaha mengendalikan mobil dengan hati-hati.
Hindari manuver mendadak yang bisa membuat mobil kehilangan keseimbangan.