Setelah terjadi kesepakatan, Heru memanggil temannya Riki untuk memperbaiki jaringan listrik dari tiang yang ada di seberang tempat usaha Michael.
BACA JUGA:Armada Band Hibur Warga Ogan Ilir pada Peringatan HUT Kabupaten Ogan Ilir ke-21
BACA JUGA:Banjir tak Kunjung Surut : Warga Payuputat Terdampak Banjir Mulai Mengeluhkan Ini
Pada Minggu pagi, sekitar pukul 08.15 WIB, Heru dan Riki tiba dilokasi.
Setelah mempersiapkan Peralatan, sekitar pukul 08.30 WIB, Riki naik ke tiang listrik dengan tangga aluminium dengan peralatan tali tambang sebagai pengaman dan alat-alat listrik untuk bekerja.
Selama di atas, Riki masih melakukan komunikasi dengan rekannya Heru selama sekitar 30 menit sambil mengecek kabel yang akan diganti.
Namun sekitar pukul 09.10 WIB, tiba-tiba Riki berteriak keras dengan kondisi tangan kiri memegang kabel.
BACA JUGA:Pelamar PPPK Khawatirkan Keterlambatan Pembuatan MCU
BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Polsek Gelumbang Sosialisasikan Bahaya Judi Online
Rekannya Heru mendengar teriakan korban, langsung bergegas memastikan alur listrik dengan mencabut NH (pemutus aliran) yang ada di bawah.
Setelah aliran listrik sudah diputuskan, Riki sudah tidak memberi respon lagi dengan kondisi tergantung di tiang listrik.
10 menit kemudian, korban berhasil dievakuasi oleh tim yang diturunkan PLN dibantu oleh personel Polres Lubuklinggau yang langsung mendatangi TKP setelah mendapat laporan masyarakat.
Korban kemudian langsung di evakuasi ke Rumah Sakit AR Bunda untuk dilakukan. Pertolongan medis.
Namun upaya dari pihak Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau tidak membuahkan hasil, karena korban sudah meninggal saat tiba di Unit Gawat Darurat (UGD).
Jenazah korban kemudian dibawa keluarganya ke kampung halamannya di Desa Sukomoro, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
"Kita masih melakukan penyelidikan dan meminta semua saksi untuk kooperatif saat dimintai keterangan dalam insiden ini," pungkas AKBP Hendrawan.