Banjir tak Kunjung Surut : Warga Payuputat Terdampak Banjir Mulai Mengeluhkan Ini
Banjir belum surut di Kelurahan Payuputat Kota Prabumulih, Minggu, 12 Januari 2025-Foto : Prabu Agustian-
KORANPALPOS.COM - Memasuki hari ketiga banjir yang melanda Kelurahan Payuputat, Kecamatan Prabumulih Barat, dampak dari meluapnya air Sungai Lematang semakin dirasakan oleh warga setempat.
Sejumlah masalah mulai muncul, termasuk kesulitan bagi mereka untuk beraktivitas di kebun, serta kerusakan pada tanaman padi dan sayuran yang terendam banjir.
Selain itu, pencemaran pada sumber air bersih turut menambah kesulitan yang dihadapi masyarakat.
Banjir yang melanda lokasi ini mengakibatkan banyak warga tidak dapat melakukan aktivitas rutin mereka, terutama dalam menakok atau nyadap getah karet.
BACA JUGA:Pelamar PPPK Khawatirkan Keterlambatan Pembuatan MCU
BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Polsek Gelumbang Sosialisasikan Bahaya Judi Online
“Kalau banjir terus seperti ini kami jelas kesusahan, kami dak biso nakok sementara kami ini cuma mengandalkan dari nakok tulah untuk keperluan sehari-hari,” ungkap Erdiansyah, seorang warga setempat dengan nada penuh keprihatinan.
Dikatakannya, menakok getah karet merupakan sumber pendapatan utama. Tanpa bisa melakukannya, mereka merasa terpuruk dan tidak tahu harus berbuat apa.
Erdiansyah berharap agar pemerintah dapat memperhatikan nasib mereka yang terjebak dalam situasi sulit ini. “Harapannya pemerintah peduli, perhatikan nasib kami ini,” ujarnya.
Selain masalah tak bisa ke kebun, pencemaran air sumur juga menjadi isu serius bagi warga. Banyak dari mereka melaporkan bahwa air sumur sudah tercemar dan tidak layak untuk digunakan.
BACA JUGA:Diguyur Hujan Lebat : Terjadi Longsor Susulan di SDT Muaraenim !
BACA JUGA:PDAM Tirta Raja Bebaskan Denda Tunggakan Pelanggan
“Sumur kami ini sudah tercemar dak layak untuk digunakan untuk masak dan lainnya,” keluh Erdiansyah.
Erdiansyah sangat berharap agar pemerintah dapat mengirimkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masak dan minum mereka.