Banjir tak Kunjung Surut : Warga Payuputat Terdampak Banjir Mulai Mengeluhkan Ini
Banjir belum surut di Kelurahan Payuputat Kota Prabumulih, Minggu, 12 Januari 2025-Foto : Prabu Agustian-
“Kami sangat membutuhkan bantuan air bersih, karena air sumur sudah tidak bisa digunakan,” tambahnya.
Sementara, Nurhayani, mengeluhkan rusaknya tanaman padi dan sayuran mereka akibat banjir.
BACA JUGA:Harga Bawang di OKU Bertahan Rp50 Ribu per Kilogram
BACA JUGA:2.112 Rumah di Muara Enim Terdampak Banjir Selama 2 Hari : Daerah Ini Paling Parah !
“Sudah berapa hari padi dan sayuran di kebun terendam banjir, bisa-bisa mati gagal panen,” keluh Nurhayani.
Keresahan ini semakin mendalam mengingat tanaman tersebut adalah sumber pangan bagi keluarga mereka.
Nurhayani berharap agar genangan air segera surut agar mereka bisa kembali beraktivitas di kebun.
“Mudah-mudahan bae aek cepat surut, dan padi di sawah dak mati,” harapnya.
BACA JUGA:Program Seragam Sekolah Gratis : Arlan Janji Gandeng Penyandang Disabilitas
BACA JUGA:Geger! Pria di Lubuklinggau Tersengat Listrik : Begini Keterangan PLN dan Polisi
Kondisi yang semakin sulit ini membuat warga mengharapkan adanya respons cepat dari pemerintah kota Prabumulih.
Hingga saat ini, mereka mengaku belum menerima bantuan apapun.
“Kami sudah berhari-hari di sini, tapi belum ada bantuan dari pemkot. Kami merasa terabaikan,” ungkap Nurhayani dengan nada kecewa.
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih, Sriyono, SH, menjelaskan bahwa pihaknya berencana untuk mendirikan posko penanggulangan bencana pada Senin, 13 Januari 2025.
“Kita akan melihat perkembangan, jika air belum surut kita dirikan posko,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.