Bahkan, beras program stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga mengalami penurunan sebesar 0,48 persen atau Rp60 menjadi Rp12.440 per kg.
Penurunan harga beras ini dipandang sebagai hasil dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan pangan di tengah berbagai tantangan, termasuk musim tanam dan distribusi logistik.
Harga daging sapi murni tercatat naik tipis sebesar 0,27 persen atau Rp360 menjadi Rp135.270 per kg.
BACA JUGA:Harga Pangan 4 Januari 2025 : Cabai Rawit Makin Pedas, Tembus Rp64.940 per Kilogram !
BACA JUGA:Harga Pangan 3 Januari 2025 : Bawang Merah Naik Menjadi Rp40.920/Kg, Gula Konsumsi Turun Rp17.960/Kg
Sebaliknya, harga daging ayam ras turun sebesar 1,61 persen atau Rp600 menjadi Rp36.760 per kg, dan telur ayam ras juga turun 1,55 persen atau Rp470 menjadi Rp29.900 per kg.
Penurunan harga telur ayam ras diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat, terutama bagi keluarga dengan kebutuhan protein yang tinggi.
Minyak goreng kemasan sederhana mengalami kenaikan harga sebesar 0,52 persen atau Rp100 menjadi Rp19.420 per kg.
Namun, minyak goreng curah justru mengalami penurunan sebesar 1,54 persen atau Rp270 menjadi Rp17.230 per kg.
Penurunan harga minyak goreng curah ini diharapkan memberikan pilihan yang lebih ekonomis bagi konsumen.
Sementara itu, tepung terigu curah mencatatkan penurunan sebesar 1,43 persen atau Rp140 menjadi Rp9.630 per kg.
Terigu non-curah juga mengalami penurunan yang lebih signifikan sebesar 3,21 persen atau Rp410 menjadi Rp12.370 per kg.
Penurunan ini memberikan kabar baik bagi industri rumahan dan usaha kecil yang mengandalkan tepung terigu sebagai bahan baku utama.
Komoditas jagung, yang menjadi bahan utama pakan ternak, mengalami penurunan harga sebesar 5,48 persen atau Rp290 menjadi Rp6.040 per kg di tingkat peternak.
Harga garam halus beryodium juga turun 2,46 persen atau Rp280 menjadi Rp11.110 per kg.
Penurunan ini dapat memberikan dampak positif, terutama bagi peternak dan pelaku industri yang menggunakan kedua komoditas tersebut.