Namun, Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari, SH MH, membenarkan adanya OTT tersebut.
“Benar, ada OTT. Tapi untuk detailnya siapa dan terkait apa, belum bisa kami sampaikan saat ini,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Informasi lebih lanjut mengarahkan bahwa OTT tersebut terjadi di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Musi Rawas Gempar : Mulyono Ditemukan Tewas Tragis dengan 8 Luka Tusuk di Sekujur Tubuh !
Salah seorang pegawai Disnakertrans membenarkan bahwa sejumlah petugas Kejaksaan mendatangi kantor mereka setelah salat Jumat.
“Benar tadi ramai petugas kejaksaan yang datang setelah salat Jumat. Tidak tahu pasti apa ada OTT atau tidak,” kata seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya.
Hasil pemantauan di lokasi, sejumlah barang bukti, termasuk dokumen-dokumen penting, diamankan oleh petugas kejaksaan.
Beberapa pegawai yang diduga terlibat, termasuk Kepala Dinas, Kepala Bidang Pengawasan, dan Kasubbag Umum dan Kepegawaian, turut dibawa untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut informasi yang dihimpun, OTT ini diduga terkait penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) perusahaan di Sumatera Selatan.
Namun, hingga berita ini diturunkan, Kejati Sumsel belum memberikan keterangan resmi mengenai motif dan detail kasus yang melibatkan pejabat Disnakertrans tersebut.
Seorang sumber terpercaya membenarkan adanya penangkapan tersebut dan menyebutkan bahwa rilis resmi akan disampaikan oleh pihak Kejati pada sore hari.
“Memang ada OTT, detailnya nanti dirilis resmi oleh Kejati,” ujar sumber tersebut.
Setelah OTT berlangsung, suasana di Kantor Disnakertrans Sumsel terlihat lengang.
Wartawan yang mencoba mengonfirmasi peristiwa ini kepada pegawai di kantor tersebut tidak mendapat tanggapan.
Kebanyakan pegawai memilih bungkam dan menghindari wartawan.