Mungkin karena dia tidak pernah terlalu tertarik dengan makanan yang punya cita rasa pedas campur asam yang bikin mulut terbakar.
BACA JUGA:Mengubah Selera Pria Sejati
BACA JUGA:Sate Janda yang Bikin Ketagihan
Namun, cerita dimulai saat dia janjian dengan si cewek, yang ternyata penggemar berat seblak.
"Kak, peh kito nyubo makan seblak di tempat langganan aku,’’ ajak cewek rambut pirang itu, sambil menunjukkan foto seblak yang katanya penuh dengan rasa yang bikin nagih.
Mang Juhai yang penasaran, akhirnya menyanggupi ajakan tersebut.
Dengan langkah kaki yang sedikit ragu, dia melangkah ke tempat yang dimaksud.
Begitu tiba di sana, pemandangan pertama yang terlihat adalah antrian panjang orang-orang yang tampaknya juga penasaran dengan seblak yang lagi hits itu.
Si cewek sudah menunggu di meja, dengan ekspresi yang sepertinya sudah tak sabar untuk melihat reaksi Mang Juhai.
“Makmano kak, lemak dak seblak nih,’’ tanya cewek itu dengan senyum manisnya.
Mang Juhai yang tidak mau kalah, mengambil sendok dan mulai mencicipi satu suapan besar.
Begitu kerupuk dan mie itu masuk ke mulutnya, ekspresi wajahnya berubah seketika. Bukan karena enak, tapi lebih karena rasa pedas yang membakar lidahnya.
"Cacam dek, alangkah pedasnyo. Kalo mencret kakak nih,’’ ujarnya. Cewek itu hanya mesem-mesem dengan senyum genitnya.
Tak ingin malu, Mang Juhai menyantap habis seblak semangkuk tersebut.
Apa lacur, saat cewek itu mengajak jalan, Mang Juhai langsung menolak.
‘’Ngapo kak dak galak,’’ tanyanya. ‘’Anu dek, bukan dak galak. Waktunyo cak dak tepat. Kakak nak ngurus bisnis dulu. Ado wong nak bayar,’’ jawabnya.