Keunikan Mainan Tradisional Anak-Anak di Tengah Ancaman Kepunahan

Senin 06 Jan 2025 - 08:00 WIB
Reporter : Icha
Editor : Dahlia

Selain menyenangkan, bermain kelereng juga mengasah keterampilan koordinasi mata dan tangan anak-anak.

5. Ondel-Ondel Mini

BACA JUGA:Mengenal Jenis-Jenis Buah Stroberi yang Memikat Hati

BACA JUGA:5 Makanan Manis Khas Natal : Kue Tradisional dari Berbagai Negara yang Wajib Dicoba !

Betawi Ondel-ondel yang merupakan boneka besar yang biasanya digunakan dalam pertunjukan tradisional Betawi juga memiliki versi mini yang menjadi mainan anak-anak.

Biasanya, anak-anak akan memainkan ondel-ondel mini ini dalam berbagai permainan tradisional mengenalkan mereka pada budaya Betawi sejak dini.

Perubahan zaman yang begitu cepat dengan perkembangan teknologi dan gadget yang semakin mendominasi kehidupan sehari-hari membuat anak-anak kini lebih memilih bermain dengan permainan digital seperti video game atau aplikasi ponsel.

Mainan tradisional yang membutuhkan interaksi fisik dan keterampilan motorik menjadi semakin jarang dimainkan dan tidak sedikit yang bahkan terlupakan oleh generasi muda.

BACA JUGA:Jagung Bakar: Tradisi Wajib Perayaan Tahun Baru di Indonesia

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Tebing Gerinting : Harmoni Tradisi dan Modernisasi di Tengah Desa Asri !

Selain itu, banyak mainan tradisional yang terbuat dari bahan alami seperti kayu, bambu atau tanah liat yang semakin sulit ditemukan.

Proses pembuatan mainan tersebut juga membutuhkan keahlian tangan yang diwariskan turun-temurun yang sayangnya semakin jarang dimiliki oleh generasi muda.

Akibatnya, tak sedikit pengrajin mainan tradisional yang terpaksa beralih ke profesi lain untuk bertahan hidup.

Melihat ancaman kepunahan mainan tradisional berbagai upaya mulai dilakukan oleh pemerintah, komunitas dan masyarakat untuk melestarikan warisan budaya ini.

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Kampung Baru : Eks Lokalisasi Legend di Palembang, Ternyata Pindahan dari Daerah Ini !

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Suku Lintang di Empat Lawang : Terkenal Cukup Disegani dan Jiwa Solidaritas Tinggi !

Beberapa sekolah di Indonesia mulai mengenalkan mainan tradisional dalam kurikulum mereka baik sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar maupun sebagai pelajaran seni budaya.

Melalui kegiatan ini, anak-anak diperkenalkan dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam permainan tradisional.

Selain itu, komunitas-komunitas kreatif juga aktif mengadakan festival atau pameran mainan tradisional yang melibatkan anak-anak.

Dengan cara ini, anak-anak dapat langsung berinteraksi dengan mainan tradisional dan belajar cara bermain yang lebih aktif serta berkolaborasi dengan teman-teman mereka.

Kategori :