Keunikan Mainan Tradisional Anak-Anak di Tengah Ancaman Kepunahan
Keunikan Mainan Tradisional Anak-Anak di Tengah Ancaman Kepunahan-foto : tangkapan layar ig, gebuh_team--
UNIK, KORANPALPOS.COM - Mainan tradisional anak-anak Indonesia memiliki keunikan yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga mengandung nilai budaya, pendidikan dan kreativitas yang tinggi.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, mainan tradisional kini terancam punah digantikan oleh mainan modern yang lebih canggih dan praktis.
Meskipun begitu, masih ada harapan untuk melestarikan dan mengenalkan kembali mainan-mainan tersebut kepada generasi muda yang semakin akrab dengan dunia digital.
Mainan tradisional Indonesia memiliki beragam bentuk dan fungsi.
BACA JUGA:7 Resolusi Terbaik Generasi Z di Tahun 2025: Membangun Masa Depan yang Lebih Baik
BACA JUGA:Malam Tahu Baru : Liburan di Akhir Tahun yang Penuh Cerita
Tidak hanya sebagai alat hiburan tetapi banyak dari mainan tersebut yang mengajarkan keterampilan motorik halus, kreativitas dan kerja sama.
Berikut beberapa contoh mainan tradisional yang khas dari berbagai daerah di Indonesia :
1. Gasing (Top)
Sejumlah Daerah di Indonesia Gasing yang dikenal dengan berbagai nama di setiap daerah adalah mainan putar yang sangat populer di kalangan anak-anak Indonesia terutama di daerah pedesaan.
BACA JUGA:Empat Lawang, Surga Durian di Sumatera Selatan : Keunggulan Rasa di Balik Kelezatan Durian Tembaga !
BACA JUGA:Musim Durian Telah Tiba : 5 Daerah Ini Surga Durian di Sumatera Selatan !
Terbuat dari kayu, bambu atau logam, gasing dapat berputar lama dan menjadi simbol keahlian anak-anak dalam mengendalikan putarannya.
Bermain gasing mengajarkan anak-anak kesabaran, ketepatan dan kekompakan saat bermain bersama teman-teman.
2. Layang-Layang