Salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi digital untuk mempermudah akses layanan. Sistem pembelian tiket secara daring (online) telah diterapkan untuk mengurangi antrian di pelabuhan dan memberikan kemudahan bagi pengguna.
"Penerapan teknologi ini tidak hanya mempercepat proses administrasi tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan aman bagi masyarakat yang menggunakan layanan kami," kata Shelvy.
Selain itu, ASDP juga menyediakan fasilitas pendukung seperti ruang tunggu yang nyaman, layanan informasi yang responsif, serta koordinasi dengan aparat keamanan untuk memastikan keselamatan selama perjalanan.
Selama musim libur akhir tahun, tantangan cuaca menjadi salah satu perhatian utama ASDP.
Kondisi cuaca yang tidak menentu, termasuk angin kencang dan gelombang tinggi, dapat memengaruhi jadwal keberangkatan kapal.
"Kami terus memantau kondisi cuaca melalui koordinasi dengan BMKG untuk memastikan keselamatan pelayaran. Jika diperlukan, kami siap menunda keberangkatan kapal demi keamanan penumpang dan awak kapal," tambah Shelvy.
Meski jumlah penumpang dan kendaraan menurun pada libur Natal dan Tahun Baru kali ini, ASDP tetap optimistis menghadapi tahun mendatang.
Inovasi dan peningkatan layanan akan terus dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis.
"Kami berharap dapat terus memberikan layanan terbaik dan mendukung mobilitas masyarakat dengan cara yang lebih efisien, aman, dan nyaman di masa depan," tutup Shelvy.
Libur panjang Natal dan Tahun Baru selalu menjadi momen penting dalam mengukur dinamika pergerakan masyarakat.
Meski angka penurunan tercatat, semangat pelayanan yang prima dari ASDP tetap menjadi prioritas utama untuk mendukung mobilitas masyarakat Indonesia.