Harga Bitcoin Anjlok Lebih dari 10 Persen : Apa yang Membuat Pasar Kripto Terkoreksi ?

Selasa 24 Dec 2024 - 15:11 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

“Fluktuasi harga seperti ini sudah biasa terjadi di pasar kripto. Namun, bagi investor pemula, penting untuk memahami risiko dan melakukan diversifikasi portofolio guna mengurangi dampak volatilitas,” katanya.

Fahmi menyarankan investor untuk melakukan riset yang mendalam sebelum memilih aset investasi.

Aset kripto dengan kapitalisasi pasar besar, seperti Bitcoin dan Ethereum, biasanya lebih stabil dibandingkan aset yang kurang dikenal.

Untuk mengoptimalkan peluang, platform seperti Reku menawarkan fitur Packs, di mana investor dapat dengan mudah mendiversifikasi portofolio mereka dengan investasi pada berbagai aset kripto blue-chip sekaligus.

Selain itu, fitur ini juga menyediakan pilihan saham AS yang telah dikurasi berdasarkan performa terbaik.

“Investor yang mengutamakan fundamental dapat mempertimbangkan fitur seperti Packs untuk mempermudah diversifikasi. Ini memungkinkan mereka untuk tetap mendapatkan eksposur pada pasar kripto dan saham AS secara bersamaan,” tutur Fahmi.

Sentimen negatif terhadap pasar kripto saat ini tidak terlepas dari kebijakan moneter AS yang lebih ketat.

The Fed diperkirakan hanya akan memangkas suku bunga sebanyak dua kali sepanjang 2025, lebih sedikit dari ekspektasi sebelumnya.

Langkah ini dilakukan untuk mengatasi inflasi yang masih menjadi ancaman.

“Dengan outlook kebijakan seperti ini, wajar jika pasar mengambil pendekatan yang lebih hati-hati. Namun, potensi perubahan kebijakan atau dukungan dari pemerintahan AS dapat menjadi katalis positif bagi pasar kripto di masa depan,” pungkas Fahmi.

Dengan volatilitas yang tinggi dan ketidakpastian yang membayangi, investor disarankan untuk terus memantau perkembangan pasar dan mengelola risiko dengan bijak.

Langkah ini penting untuk memastikan strategi investasi tetap relevan dengan kondisi pasar yang dinamis.

Kategori :