KULINER,KORANPALPOS.COM - Potato pancake, atau dikenal juga dengan nama latke dalam tradisi Yahudi, adalah hidangan lezat yang terbuat dari kentang parut, yang digoreng menjadi pancake tipis.
Makanan ini telah menjadi bagian dari berbagai budaya di seluruh dunia, dengan berbagai variasi yang sesuai dengan selera lokal.
Asal-usul potato pancake sulit ditelusuri dengan pasti karena hampir setiap budaya memiliki versi hidangan serupa.
Namun, sejarah mencatat bahwa kentang sebagai bahan utama potato pancake mulai populer di Eropa pada abad ke-18 setelah kentang diperkenalkan ke benua tersebut dari Dunia Baru (Amerika).
BACA JUGA:Kue Klappertaart : Sajian Natal dengan Sentuhan Manis dan Eksotik
BACA JUGA:Fruit Cake: Kue Tradisional yang Menjadi Simbol Kehangatan Natal
Di Eropa Timur, khususnya di kalangan orang Yahudi, hidangan ini dikenal dengan nama latke.
Tradisi makan latke ini sangat terkait dengan perayaan Hanukkah, festival Yahudi yang merayakan kemenangan atas penindasan Yunani kuno dan pemurnian Bait Suci di Yerusalem.
Dalam tradisi tersebut, latke digoreng dalam minyak sebagai simbol minyak yang menyala selama delapan hari dalam lampu di Bait Suci.
Setiap keluarga Yahudi memiliki resep latke masing-masing, namun umumnya bahan utama adalah kentang parut, bawang, telur, dan sedikit tepung.
BACA JUGA:Nasi Goreng Praktis: Solusi Cepat untuk Sarapan Pagi Hari
BACA JUGA:Biscoff: Kelezatan yang Mengguncang Dunia Kuliner
Sementara itu, di negara-negara Eropa lain, seperti Jerman, Polandia, dan Rusia, potato pancake juga memiliki popularitas tinggi.
Di Jerman, hidangan ini disebut Reibekuchen, sedangkan di Polandia disebut placki ziemniaczane.
Meskipun nama dan sedikit perbedaan bahan dan cara penyajiannya, pada dasarnya hidangan ini memiliki kesamaan yaitu kentang yang diparut dan digoreng dalam minyak.