Saat itu, nenek Muya menghentikannya di jalan untuk meminta tumpangan ke pasar.
“Nenek terlihat lemah sekali, jadi saya hanya bisa memberikan uang seadanya,” ujar Ratiah.
Perasaan iba membuat Ratiah kembali keesokan harinya, membawa makanan untuk pasutri lansia itu.
BACA JUGA:Kecelakaan Tragis di Muratara : Carry Pikap Terguling, Ibu Rumah Tangga Tewas, 2 Luka Berat !
Kondisi tempat tinggal mereka yang tidak layak membuat Ratiah merekam video pada Senin, 9 Desember 2024.
Ia berharap video tersebut dapat menjangkau keluarga mereka.
Video itu diunggah ke grup media sosial Lubuklinggau dan langsung mendapatkan perhatian luas.
Warganet yang melihat unggahan tersebut ramai-ramai memberikan bantuan berupa makanan, pakaian, dan uang.
Tak hanya warganet, Dinas Sosial Kota Lubuklinggau pun merespons cepat.
Kepala Dinas Sosial Lubuklinggau, Hasan Andrian, mengungkapkan pihaknya segera turun ke lokasi untuk memberikan bantuan.
“Kami menemukan pasutri ini dalam kondisi yang memprihatinkan. Keduanya sakit dan sangat membutuhkan pertolongan medis,” kata Hasan.
Keduanya segera dibawa ke RSUD Siti Aisyah untuk mendapatkan perawatan intensif.
Di rumah sakit, keluarga mereka, termasuk seorang menantu, akhirnya hadir untuk mendampingi.
Menurut informasi, sebelum tinggal di kontrakan semi permanen tersebut, kakek Cik Dung dan nenek Muya sempat tinggal di rumah anak menantunya di Kelurahan Joyoboyo.
Namun, konflik internal membuat mereka meninggalkan rumah sekitar 1,5 bulan sebelum ditemukan.