Arus kendaraan dari Solo menuju Jakarta juga mengalami peningkatan, dengan total 83.008 kendaraan, naik 21,89 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 68.102 kendaraan.
Di Jawa Timur, GT Warugunung mencatat 90.119 kendaraan menuju Surabaya, meningkat 21,64 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 74.085 kendaraan.
Kendaraan yang menuju Jakarta melalui GT Warugunung juga naik 21,61 persen, dengan total 89.022 kendaraan dibandingkan lalu lintas normal sebesar 73.205 kendaraan.
Kendaraan menuju Malang melalui GT Lawang tercatat sebanyak 107.611 unit, naik 16,08 persen dari lalu lintas normal sebesar 92.707 kendaraan.
Sementara itu, kendaraan menuju Surabaya tercatat 104.649 unit, meningkat 14,61 persen dari 91.308 kendaraan pada kondisi normal.
Di GT Pandaan-Malang, kendaraan yang menuju Malang tercatat sebanyak 63.547 unit, naik 14,42 persen dibandingkan lalu lintas normal sebesar 55.539 kendaraan.
Untuk kendaraan menuju Surabaya, jumlahnya mencapai 55.008 unit, meningkat 16,68 persen dari kondisi normal sebanyak 47.145 kendaraan.
PT Jasamarga Transjawa Tol mengimbau pengguna jalan tol untuk memprioritaskan keselamatan selama perjalanan.
VP Corporate Secretary and Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, menyampaikan pentingnya persiapan yang matang sebelum memasuki jalan tol.
“Masyarakat diharapkan memastikan kondisi kendaraan prima, memeriksa kecukupan bahan bakar, saldo uang elektronik, dan daya perangkat elektronik. Selain itu, selalu patuhi rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan,” ujar Ria.
Untuk mengelola kepadatan lalu lintas, PT JTT telah menyiapkan sejumlah langkah strategis, termasuk peningkatan layanan di gerbang tol, penambahan petugas, serta optimalisasi sistem pembayaran elektronik untuk mempercepat transaksi di gerbang tol.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk memanfaatkan aplikasi pemantau lalu lintas, seperti aplikasi Jasa Marga dan platform lainnya, guna memperoleh informasi terkini terkait kondisi lalu lintas.
Lonjakan lalu lintas di jalur Trans Jawa selama H-4 Natal dan Tahun Baru mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat di momen libur panjang.
Dengan persiapan dan kolaborasi berbagai pihak, diharapkan perjalanan selama libur Nataru dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh pengguna jalan.