Bahan-bahan utama yang digunakan adalah tepung beras, kelapa parut, gula merah, air daun pandan, dan pisang raja.
BACA JUGA:Es Pisang Ijo : Hidangan Manis Khas Makassar yang Mendunia
BACA JUGA:Dadar Gulung : Hidangan Tradisional yang Menggugah Selera
Berikut adalah cara pembuatan nagasari secara tradisional:
Membuat adonan tepung beras: Tepung beras dicampur dengan air daun pandan dan gula merah untuk memberikan rasa manis alami dan warna hijau yang khas.
Adonan ini kemudian dimasak hingga sedikit mengental.
Menyiapkan pisang: Pisang raja yang matang dipilih untuk menjadi isi dari nagasari.
Pisang ini biasanya dipotong-potong atau dipilih dalam ukuran yang pas untuk dibungkus.
Membungkus adonan dengan daun pisang: Adonan tepung beras yang sudah matang kemudian diambil sedikit dan diletakkan di atas daun pisang.
Di tengah-tengahnya, disisipkan potongan pisang, lalu dibungkus rapat.
Mengukus nagasari: Setelah semua adonan dibungkus, nagasari kemudian dikukus dalam waktu sekitar 30 hingga 45 menit.
Proses pengukusan ini memberikan tekstur kenyal pada tepung beras dan aroma harum dari daun pisang.
Meskipun nagasari tradisional biasanya menggunakan pisang raja sebagai isiannya, saat ini variasi nagasari dapat ditemukan di berbagai daerah dengan bahan isi yang berbeda.
Beberapa daerah menggantikan pisang dengan isi kacang hijau, durian, atau bahkan ubi jalar. Pada beberapa tempat, nagasari juga disajikan dengan tambahan kelapa parut yang lebih banyak untuk memberikan rasa gurih yang khas.
Nagasari umumnya disajikan dalam bentuk potongan kecil, cocok untuk dinikmati sebagai camilan sore atau dalam acara tertentu.
Kue ini disajikan dalam keadaan hangat, namun juga nikmat saat sudah dingin.