Saat pembacaan naskah, Arbani memakai bandana, yang menjadi ciri khas karakter itu, untuk mendalami karakter Dilan.
BACA JUGA:Mariah Carey dan Lagu-lagu Hit Natal dari Zaman ke Zaman
BACA JUGA:Putri Ayudya Latihan ala Militer demi ‘13 Bom di Jakarta’
"Saya sudah cari kostum Dilan seperti apa supaya saya yakin kalau saya Dilan, bagaimana orang memanggil saya Dilan,” kata Arbani.
Bahkan, Arbani masih terpengaruh oleh karakternya di film hingga saat ini karena terbiasa dengan pendalaman karakter yang dilakukan selama proses syuting kemarin.
Arbani juga berusaha mempelajari bahasa Sunda agar percakapannya terdengar natural dan cocok dengan karakter Dilan sebagai pemuda Bandung yang berani dan baik hati.
“Sampai sekarang kalau ngomong sama Cika (Zee JKT48) masih ‘Cika’, ngomong sama Faradika yang jadi Bagas masih ‘Bagas’, masih kebawa semua sampai sekarang,” kata Arbani.
Arbani sempat khawatir saat syuting berlangsung di Bandung kemarin.
Menurut dia, hampir semua warga Bandung pasti mengenal karakter Dilan sehingga dia khawatir akan dilabeli sebagai “Dilan KW” alias Dilan palsu saat proses syuting berlangsung di sekitar area publik.
Beruntung, kekhawatiran Arbani tidak terbukti dan sebagian warga yang ditemuinya saat syuting kerap menyapa sambil memberi semangat untuknya.
“Nyatanya, alhamdulillah nggak. Pas sampai sana, pada bilang, ‘Kang Dilan!’ support juga dan membuat saya semakin termotivasi,” kata kekasih dari penyanyi Raissa Ramadhani itu.
Arbani pun sempat merahasiakan proyek film “Ancika 1995” dari semua orang (kecuali keluarga dan sahabat terdekat) selama empat bulan karena keinginan tim produksi.
Dia pun tidak ingin gegabah dalam memberi kabar baik itu.
“Ini memang harus dirahasiakan dulu karena kabar baik kalau belum kejadian jangan dikasih tahu ke orang-orang, takutnya nggak jadi. Jadi, saya keep (simpan) aja,” kata Arbani.
Satu hal menarik lainnya dari peran Arbani sebagai Dilan di “Ancika 1995” adalah dia pernah ikut casting untuk pemilihan karakter Dilan pada seri perdana film “Dilan” beberapa tahun lalu.
Meskipun sudah melakukan yang terbaik, Arbani harus merelakan karakter yang diinginkannya saat itu dan baru pada film “Ancika 1995” keinginannya terwujud.