KORANPALPOS.COM- Timnas Indonesia menghadapi kritik tajam terkait performa lini depannya selama Piala AFF 2024. Hingga tiga laga yang telah dilalui, skuad Garuda hanya mampu mencetak empat gol, itu pun bukan berasal dari striker.
Gol-gol tersebut lahir melalui aksi bek Muhammad Ferarri yang mencetak dua gol, Kadek Arel Priyatna, serta satu gol bunuh diri kiper Timnas Myanmar, Zin Nyi Nyi Aung.
Fenomena ini memunculkan pertanyaan besar terhadap efektivitas lini serang tim yang dihuni oleh striker seperti Rafael Struick, Hokky Caraka, Arkhan Kaka, dan Ronaldo Kwateh.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengakui kelemahan ini sebagai isu serius yang harus segera diatasi oleh pelatih Shin Tae-yong. “Ini memang menjadi kelemahan kita.
BACA JUGA:Rashford Dirumorkan Tinggalkan MU!
BACA JUGA:Juve Melaju Perempat Final Coppa Italia
Harus diperbaiki oleh pelatih. Mudah-mudahan ke depan lebih baik lagi,” ujar Arya kepada awak media. Menurut Arya, Indonesia sejatinya memiliki striker yang mumpuni untuk tampil di Piala AFF 2024, tetapi Shin Tae-yong memilih untuk tidak memanggilnya.
Striker yang Tidak Dipanggil
Arya tidak menyebutkan secara spesifik siapa striker yang dimaksud, tetapi sejumlah nama muncul sebagai opsi potensial. Salah satu kandidat adalah Ramadhan Sananta, pemain Persis Solo yang dikenal memiliki naluri mencetak gol yang tinggi.
Selain itu, ada Jens Raven, striker muda berbakat yang saat ini bermain untuk FC Dordrecht U-21 di Belanda. Raven juga menjadi andalan pelatih Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-20 dan menunjukkan performa yang menjanjikan.
“Walaupun kembali, kita mempunyai striker yang sebenarnya bisa menjadi pelapis Struick, tetapi mungkin tidak dipanggil Shin Tae-yong,” ungkap Arya.
BACA JUGA:Dominasi El Real di FIFA Award 2024
BACA JUGA:Red Sparks Cetak Sejarah, Hentikan Rekor 14 Kemenangan Beruntun Pink Spiders
Keputusan ini, lanjut Arya, merupakan hak prerogatif pelatih. Meski demikian, ia berharap ke depannya Timnas Indonesia dapat memaksimalkan potensi pemain-pemain muda tersebut untuk meningkatkan kualitas lini serang.
Evaluasi Lini Depan