KORANPALPOS.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi melemah tipis.
Rupiah turun 16 poin atau 0,10 persen menjadi Rp16.085 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.101 per dolar AS.
Pelemahan kurs rupiah ini terjadi di tengah dinamika pasar keuangan global yang terus bergerak fluktuatif.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 16 Desember 2024 : Melemah 16 Poin Menjadi Rp16.025
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 3 Desember 2024 : Melemah 34 Poin Menjadi Rp15.940 per Dolar AS
Menurut para analis, pelemahan tipis ini masih berada dalam batas wajar, mengingat sentimen eksternal yang didominasi oleh kebijakan moneter Bank Sentral AS (The Federal Reserve).
The Fed terus mempertahankan sikap hawkish terhadap suku bunga, yang meningkatkan daya tarik dolar AS sebagai aset investasi.
Kenaikan suku bunga yang konsisten memicu arus keluar modal dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, yang akhirnya memberikan tekanan pada rupiah.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 11 November 2024 : Menguat 14 Poin Menjadi Rp15.672 per dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 4 November 2024 : Melemah 49 Poin Jadi Rp15.732 per Dolar AS
Selain itu, data ekonomi terbaru AS menunjukkan inflasi yang masih cukup tinggi, sehingga memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan tetap mempertahankan suku bunga tinggi dalam waktu dekat.
Hal ini semakin memperkuat nilai dolar AS terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.
Di sisi domestik, pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh faktor musiman, seperti kebutuhan dolar AS untuk pembayaran utang luar negeri dan aktivitas impor akhir tahun.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 31 Oktober 2024 : Menguat 4 Poin Menjadi Rp15.701 per Dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 28 Oktober 2024 : Terus Melemah 72 Poin Menjadi Rp15.719 per Dolar AS