Kemendagri Dukung Perempuan Berdaya

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar upacara peringatan Hari Ibu ke-97 yang digelar di Plaza Gedung A, Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta.-Foto: Antara-

JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan perempuan sebagai bagian penting dari pembangunan nasional.

Momentum peringatan Hari Ibu ke-97 menjadi refleksi perjalanan panjang perjuangan perempuan Indonesia dalam memperjuangkan hak, kesetaraan, serta peran strategis di berbagai sektor kehidupan.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Sugeng Hariyono, mengatakan Hari Ibu bukan sekadar peringatan seremonial maupun perayaan Mother’s Day seperti di sejumlah negara, melainkan bentuk penghargaan bangsa terhadap kontribusi perempuan dalam merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan Indonesia.

BACA JUGA:Gibran Tinjau Persiapan Natal di Gunungsitoli, Bagikan Kado untuk Anak-anak

BACA JUGA:Perencanaan Tata Kelola Perkotaan Kunci Pembangunan Berkelanjutan

“Peringatan Hari Ibu adalah apresiasi mendalam bagi seluruh perempuan Indonesia, baik dalam perannya di keluarga, masyarakat, bangsa, maupun negara,” ujar Sugeng saat membacakan amanat tertulis Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, pada upacara peringatan Hari Ibu ke-97 di Plaza Gedung A Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin.

Sugeng menjelaskan, sejarah Hari Ibu berakar dari Kongres Perempuan Indonesia pertama yang diselenggarakan pada tahun 1928 di Yogyakarta.

Kongres tersebut menjadi tonggak lahirnya gerakan perempuan nasional yang menyatukan suara dan arah perjuangan kaum perempuan Indonesia.

BACA JUGA:Lokakarya Suku Sumut Perkuat Persatuan

BACA JUGA:Sejahterakan Anak Bangsa: Lestari Moerdijat Tekankan Pentingnya Pertumbuhan Ekonomi 2026

Peristiwa bersejarah itu kemudian ditetapkan sebagai Hari Ibu melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959.

“Sejak saat itu, Hari Ibu menjadi pengingat bahwa perempuan telah, sedang, dan akan terus menjadi bagian strategis dalam pembangunan bangsa,” katanya.

Dalam perjalanan sejarah Indonesia, perempuan telah berperan sebagai agen perubahan, penggerak inovasi, serta penjaga nilai kemanusiaan.

BACA JUGA:Upah Minimum 2026 Ditetapkan 24 Desember

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan