Buah Manggis : Si “Ratu Buah” yang Kaya Manfaat dan Potensi Ekspor

Selasa 17 Dec 2024 - 07:30 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

Namun, untuk dapat bersaing di pasar global, buah manggis harus memenuhi standar kualitas internasional.

Salah satu tantangan utama adalah memastikan manggis bebas dari pestisida dan memiliki sertifikasi keamanan pangan.

Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong petani untuk menerapkan praktik pertanian yang baik (Good Agricultural Practices) dan meningkatkan kapasitas produksi.

Meski memiliki potensi besar, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh para petani dan eksportir manggis.

Salah satu masalah utama adalah fluktuasi harga di pasar lokal yang sering merugikan petani kecil.

Selain itu, infrastruktur yang kurang memadai di beberapa daerah penghasil manggis juga menjadi hambatan dalam distribusi.

Masalah lainnya adalah kurangnya pengetahuan tentang pascapanen.

Banyak petani yang belum memahami pentingnya penanganan pascapanen untuk menjaga kualitas buah agar tetap segar saat sampai di pasar ekspor.

Pemerintah dan berbagai lembaga terkait kini berupaya memberikan pelatihan kepada petani untuk meningkatkan kualitas manggis yang dihasilkan.

Di Indonesia, manggis tidak hanya dimakan langsung sebagai buah segar.

Kulit manggis yang biasanya dibuang kini mulai dimanfaatkan untuk diolah menjadi teh herbal, suplemen, hingga bahan baku kosmetik.

Dengan inovasi ini, nilai tambah manggis semakin meningkat, memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

Selain itu, manggis juga sering dijadikan bahan dalam berbagai olahan makanan dan minuman, seperti jus, sirup, hingga es krim.

Rasanya yang khas membuat manggis menjadi favorit banyak orang, baik anak-anak maupun dewasa.

Buah manggis bukan hanya sekadar buah tropis biasa, tetapi juga merupakan aset berharga bagi Indonesia.

Dengan kandungan gizi yang kaya dan manfaat kesehatan yang melimpah, manggis memiliki daya tarik yang luar biasa, baik di pasar lokal maupun internasional.

Kategori :